jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa meraih dua penghargaan dalam ajang "Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award" 2021.
Pertama, Pemprov Jatim meraih predikat terbaik I kategori komitmen pengawasan dan pengendalian.
BACA JUGA: Kepala BKN Menyampaikan Hal Penting, Pelamar CPNS 2021 atau PPPK Harus Tahu
Kedua, terbaik pertama kategori perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun.
"Penghargaan yang patut disyukuri bersama dan kami sangat mengapresiasi kinerja pengelolaan kepegawaian di tubuh pemprov," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Kamis (1/7) malam.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS dan PPPK Jatim Dibuka, Semua Proses Melalui Daring, Terbuka untuk Siapa Saja
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri setelah kembali terkonfirmasi COVID-19.
Khofifah melakukan tes usap pada Kamis (24/6) malam, dan hasilnya diketahui pada Jumat (25/6) pagi.
BACA JUGA: Bukan Karena Covid-19, Mbak You Ternyata Memiliki Riwayat Penyakit ini
Dia mengatakan, penghargaan tersebut menjadi pelecut spirit dalam mewujudkan birokrasi pemerintah yang profesional, tanggap serta adaptif dalam menghadapi berbagai dinamika.
"Jangan berpuas diri, karena prestasi semacam ini sesungguhnya adalah cambuk agar bisa berlari lebih kencang lagi," ucapnya.
Khofifah menyebut, inovasi layanan kepegawaian berbasis digital harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan birokrasi yang Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif (CETTAR).
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, prestasi ini melengkapi sederet penghargaan yang diraih Pemprov di bidang manajemen kepegawaian.
Sebelumya, Pemprov Jatim juga telah mendapat penghargaan dari Komisi ASN atas penerapan sistem "Merit" dengan predikat sangat baik, atau meningkat dari predikat baik pada tahun 2019.
"Komitmen Ibu Gubernur terhadap profesionalitas pegawai dan layanan kepegawaian sangat tinggi. Ini ditunjukkan dengan berbagai inovasi yang berbuah prestasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Heru mengatakan, penghargaan ini diraih salah satunya karena keberhasilan mewujudkan birokrasi adaptif terhadap teknologi informasi.
Bahkan, dalam hal pengendalian dan pengawasan pihaknya telah menerbitkan Pergub tentang kode etik PNS, meluncurkan inovasi e-Presensi, e-Kinerja serta layanan digital lainnya.
Sedangkan dalam hal perencanaan, Pemprov sukses merancang perencanaan dan pengadaan pegawai.
"Seperti sekarang sedang menghadapi seleksi penerimaan CPNS maupun PPPK. Mulai dari pengusulan formasi, penetapan, pelaksanaan tes hingga pengusulan NIP dapat dilakukan tepat waktu," tutur Heru. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo