jpnn.com, JAKARTA BARAT - Sepi pesanan selama pandemi, dua penjahit, berinisial UN (27) dan JN (28) memutuskan banting setir ke dunia hitam.
Keduanya bersekongkol mencuri motor di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Konsumen Telepon Bawa Rezeki, Kemal dan Novri Sempat Senang tetapi Kemudian..
“Dari motif yang kami dapati dari keterangan tersangka terkait faktor ekonomi, terlebih mereka di saat pandemi kesulitan mendapat pekerjaan. Sebelumnya mereka penjahit baju,” kata Wakil Kapolsek Tanjung Duren AKP Tribuana Roseno, di Jakarta, Senin.
Kedua pelaku mengaku kepada polisi telah menjual lima sepeda motor matik hasil pencurian, yang kemudian uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Innalillahi, Salman Tewas Saat Dievakuasi Usai Tabrakan Maut
Seno menjelaskan mereka melakukan aksi pencurian motor dalam waktu lima bulan terakhir.
Pada aksi pencurian terakhir yang tertangkap kamera CCTV, kedua pelaku mencuri motor penghuni indekos di Jalan Jelambar Raya, Grogol Petamburan pada 8 Oktober 2020.
BACA JUGA: Maling Gunakan Kemenyan, Lampu di Rumah Bu Esah Padam, Terjadilah
Polisi kemudian membawa CCTV dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi untuk penelusuran pelaku.
Pelaku pertama, Ahad malam (11/10), UN ditangkap terlebih dahulu, baru kemudian tersangka JN di kawasan indekos di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Akan tetapi JN, pada saat akan ditangkap nekat melakukan perlawanan terhadap petugas, dan terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas.
“Satu pelaku yang berusaha melakukan perlawanan berhasil dilumpuhkan dengan tindakan tegas ditembak di bagian kaki,” ujar Seno.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor tanpa surat lengkap, diduga hasil curian.
Saat kamar indekos pelaku diperiksa, polisi menemukan enam mata kunci huruf (letter) T yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksi pencurian.
Seno mengatakan, kedua pelaku beraksi dengan peran masing-masing yang sudah berkoordinasi sebelumnya.
Satu pelaku beraksi sebagai pemetik motor, dan seorang lagi sebagai pemantau situasi di lokasi.
“Tiap-tiap lokasi kejadian, kedua pelaku sering bergantian peran, artinya keduanya mempunyai keahlian untuk melakukan pencurian” ujar Seno.
Kedua pelaku ditahan di Mapolsek Tanjung Duren Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha