jpnn.com, SLEMAN - Mbah Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir, dua penolong siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat susur sungai pada 21 Februari, dengan berat hati menerima penghargaan dari Kementerian Sosial.
"Sangat berat menerima, karena yang kerja bukan hanya saya, tetapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat nama saya sama Mas Kodir," kata Mbah Sudiro usai menerima penghargaan di Sleman, Selasa (25/2) kemarin.
BACA JUGA: Pria 72 Tahun pun Nekat Menyelamatkan Siswa SMPN 1 Turi Sleman
"Untuk itu, uang penghargaan yang kami terima akan dibagikan kepada warga yang ikut membantu," imbuhnya.
Mbah Sudiro berencana membagikan sebagian uang penghargaan senilai Rp 10 juta dari Kementerian Sosial itu kepada warga yang ikut menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor dan memberikan sebagian untuk kas Rukun Tetangga di tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Tiba-Tiba Kodir Mendengar Jeritan, Ternyata Suara Siswa SMPN 1 Turi Sleman
"Ini nanti saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid," katanya.
Sebagaimana Mbah Sudiro, Kodir mengaku tidak sanggup menerima penghargaan itu untuk dirinya sendiri. "Enggak sanggup saya sebenarnya menerima ini. Niatnya kan karena kemanusiaan," katanya. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Pengakuan Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman soal Kepala Gundul
Redaktur & Reporter : Adek