jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta vs Borneo FC, dalam laga Liga 1 2018, Sabtu (14/4) malam WIB, kembali menjadi ajang pembuktian Macan Kemayoran mampu mempertahankan keangkeran Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sepanjang 2018, Persija tak terkalahkan saat menjamu lawannya di SUGBK, baik di Liga 1 maupun AFC Cup.
BACA JUGA: PSIS Semarang vs PSMS Medan: Harus Menang tapi Bukan Dendam
Tidak heran manajemen Persija Jakarta sangat ngotot agar mereka tetap bisa bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Sebab, klub berjuluk Macan Kemayoran itu begitu perkasa tatkala bermain di stadion berkapasitas 76 ribu penonton tersebut.
Musim ini mereka tak terkalahkan. Terbaru, Borneo FC yang menjadi korban dahsyatnya performa Ismed Sofyan dkk di GBK. Setelah sebelumnya klub Malaysia Johor Darul Ta'zim dihajar empat gol tanpa balas (10/4), tadi malam giliran Borneo ditekuk dua gol tanpa balas.
BACA JUGA: Arema FC vs Persib Bandung: Beban Berat Singo Edan
Ya, Borneo datang dengan rekor yang cukup cemerlang. Mereka belum terkalahkan dalam tiga pekan pertama Liga 1. Mereka juga memiliki striker lokal Lerby Eliandry yang tampil cukup baik. Ternyata tidak cukup membendung keperkasaan Persija.
Selama musim ini, sejak Piala Presiden 2018, AFC Cup 2018, dan Liga 1, total mereka memainkan tujuh pertandingan di GBK. Hasilnya, mereka mencetak 17 gol dan kebobolan dua gol. Keunggulan Persija tadi malam dibuka oleh gol sepakan bebas Jaimerson da Silva pada menit ke-40.
BACA JUGA: Arema FC vs Persib: Maung Bandung Akui Ini Laga Berat
Setelah unggul 1-0 pada babak pertama, Persija semakin menekan pada babak kedua. Akhirnya, berawal dari sepakan bebas Riko Simanjuntak, gelandang Rohit Chand mencetak gol melalui tandukan pada menit ke-64. Kemenangan yang membuat Persija berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 7 poin.
Pelatih Persija Stefano ”Teco” Cugurra mengakui bahwa bermain di GBK memang berbeda. Puluhan ribu The Jak –suporter Persija– yang selalu hadir jadi kekuatan tersendiri bagi timnya. ’’Lawan juga pasti takjub melihat suporter sebanyak itu. Jadi, ini bagus untuk tim,’’ tuturnya.
Selain itu, standar internasional yang ada di GBK membuat pemain-pemainnya nyaman. Kualitas rumput terbaik membuatnya mampu menjalankan strategi dengan baik. Bola-bola pendek yang diterapkan berjalan maksimal.
’’Ini sudah seperti rumah sendiri. Saya pikir, siapapun lawan yang datang kami siap karena segala fasilitas yang ada terbaik. Jadi tidak ada kekurangan lagi,’’ katanya.
Di sisi lain, dia bersyukur dengan kemenangan yang diraih timnya kemarin. Setelah kalah 1-3 oleh PSMS Medan pada pekan ketiga (6/4), Persija memang membutuhkan poin untuk terus bersaing di papan atas Liga 1 2018.
’’Tim punya semangat untuk bangkit, ini modal bagus untuk Liga 1. Apalagi kami ada AFC Cup juga,’’ ucapnya.
Selain itu, hal lain yang disyukurinya adalah bisa mengalahkan Borneo FC yang sangat bagus dalam bertahan. Punya kiper berkualitas seperti M. Ridho, Teco bersyukur dua gol bisa diciptakan walaupun keduanya berawal dari bola mati.
’’Kami tahu kualitas lawan. Kemenangan ini jadi modal penting untuk pertandingan selanjutnya,’’ paparnya.
Di sisi lain, Pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengakui keunggulan lawan. Apalagi sebagian besar pemainnya baru pertama kali bermain di GBK. Baru pertama kali menghadapi tekanan luar biasa dari Persija.
’’Akhirnya kami tahu bagaimana menakutkannya GBK apabila Persija bermain di sini. Selamat untuk Persija, pertandingan yang berat, tapi sangat bagus,’’ jelasnya. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema FC vs Persib: Jangan Sampai Dibilang Pecundang
Redaktur & Reporter : Soetomo