jpnn.com, JAKARTA - Dua perusahaan, yakni PT Jhonlin Baratama (JB) dan PT Arutmin Indonesia (AI) mencetak rekor 32.410.974 jam kerja tanpa lost time injury (LTI).
Lost time injury (LTI) adalah kecelakaan kerja yang bisa mengakibatkan seseorang menderita cacat permanen atau kehilangan waktu produktifnya selama satu hari kerja atau lebih.
BACA JUGA: Sekjen PBB Bongkar Kebohongan Perusahaan Minyak soal Iklim, Ternyata
“Selamat atas rekor yang diraih PT JB beserta subkontraktornya di PIT Trembesi di mana telah mencapai kinerja keselamatan kerja yang sangat luar biasa, yakni 32.410.974 jam kerja aman tanpa LTI,” kata Kepala Teknik Tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Iwan Sugiarto dalam keterangannya Kamis (19/1).
Pemecahan rekor ditandai dengan upacara memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2023 di PIT Trembesi, pada Rabu (18/1).
BACA JUGA: Ketua Komisi IV Meminta Barantan Sidak Semua Perusahaan Sarang Burung Walet
Iwan membeberkan capaian 32.410.974 jam kerja tanpa LTI merupakan hasil kerja keras dan disiplin dari seluruh pihak yang terlibat.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Semoga operasional tambang kita lancar dan aman, terhindar dari segala bentuk kecelakaan yang dapat merugikan kita semua,” tambahnya.
BACA JUGA: Ketagihan Kopi Indonesia, Perusahaan Mesir Pesan 50 Kontainer
Setiap 12 Januari hingga 12 Februari PT AI memperingati Bulan K3 Nasional.
Adapun tahun ini tema Bulan K3 Nasional adalah ‘Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja’ yang diatur Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 135 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Tahun 2023.
Direktur PT JB Daud Kala Bombang mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang dicapai AI dan JB.
"Saya juga berharap ini dapat kita pertahankan. Jangan sampai apa yang sudah dibangun dan diusahakan lenyap karena kelalaian kita,” kata Daud
Menurut Daud, pelaksanaan K3 merupakan tanggung jawab bersama, sehingga semua pihak berkewajiban untuk berperan aktif secara konsisten.
“Mari kita jadikan Bulan K3 ini sebagai momentum untuk mewujudkan peningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan budaya K3 di setiap kegiatan, agar kita semua dapat bekerja dengan aman dan tentram,” ungkap Daud.
Manager HSE PT JB M Muslikun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan berperan membudayakan K3 di area kerja.
“Hal ini tentu berdampak terhadap produktivitas yang makin baik. Oleh karena itu, momentum ini juga kami gunakan untuk memberikan reward kepada karyawan di sela-sela upacara Bulan K3 Nasional PT JB dan PT AI sebagai wujud syukur,” kata Muslikun.
Muslikun juga mengajak semua karyawan untuk meningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan budaya K3 di perusahaan.
"Agar dapat bekerja dengan aman dan tentram," pungkas Muslikun. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul