2 Perusahaan Ini Berkolaborasi, Garap Senjata Api Berkualitas Internasional

Kamis, 03 November 2022 – 20:27 WIB
CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Andi M. Guntur Muchtar menandatangani nota komitmen atau Letter of Intent (loI) di acara Indo Defence 2022, di JIExpo, Jakarta, Rabu (2/11). Dokumen PT Dwimitra Pasifik Internasional for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Andi M. Guntur Muchtar menandatangani nota komitmen atau Letter of Intent (loI) menyikapi perjanjian perusahaan sebelumnya dengan PT Pindad pada 27 Mei 2022. 

Prosesi penandatanganan itu disaksikan Ketua MPR RI sekaligus Penasihat PB Perbakin Bambang Soesatyo, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, dan Ketua Harian PB Perbakin Mayjen TNI (Purn) Siswanto di acara Indo Defence 2022, di JIExpo, Jakarta, Rabu (2/11).

BACA JUGA: 53 Pria Ditangkap di Palembang, 1 Pelaku Bawa Senjata Tajam

Guntur mengatakan penandatanganan lol menunjukkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pindad memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga. 

"Memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga kebanggaan nasional dengan kualitas internasional. Kami turut berperan dalam menentukan desain hingga sparepart," kata Ketua Pengurus Provinsi Perbakin Provinsi Jambi itu melalui keterangan persnya, Kamis (3/11). 

BACA JUGA: RI Kecam Perlombaan Senjata, AS Malah Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT

Menurut dia, kolaborasi perusahaannya dengan Pindad untuk membuat senjata api bela jenis Defender kaliber 7,65mm Single Stack dan Protector 7,65mm Double Stack.

Kemudian, kolaborasi untuk membuat senjata api olahraga jenis Thunder 9mm Double Stack Standar Class, Storm 9mm Double Stack Open Class, dan Cyclone 9mm PCC Class.

BACA JUGA: Sniper Beraksi, Pembawa Senjata Ditembak Mati

"Berbagai jenis senjata api tersebut memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen," ujar Guntur.

Dia melanjutkan berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga hasil kolaborasi itu nantinya memiliki banyak keunggulan. 

Semisal, memiliki desian modular yang sangat populer dan bisa dimodifikasi sesuai kegunaan, memiliki kemampuan tembakan yang sangat presisi, dan material terbuat dari baja khusus.

Menurut Guntur, produk senjata api ini juga memiliki kualitas setara senjata api impor dari berbagai produsen ternama dunia.

Sebab, teknik pembuatannya sama-sama menggunakan mesin CNC, bahan baja yang digunakan sama dengan produk impor, pelapisan logam sama-sama menggunakan sistem PVD, serta perakitan dilakukan oleh gun smith berpengalaman.

Guntur berharap hasil kolaborasi itu bisa memenuhi keinginan konsumen yang sangat merindukan produk senjata api lokal dengan kualitas internasional. 

"Berbagai produk senjata api yang dihasilkan ini juga akan menjadi game changer yang akan merubah dominasi penggunaan senjata api impor. Tak menutup kemungkinan ke depannya senjata api ini juga bisa dijual di pasar internasional," jelas Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jambi itu.

Guntur mengatakan kerja sama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad menjadi bukti komitmen pihaknya untuk turut mengembangkan industri pertahanan nasional.

"Selain bekerja sama dalam hal produksi, kami juga ditunjuk oleh PT Pindad sebagai distributor untuk memasarkan dan menjual berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut ke berbagai kalangan, dengan sasaran utama ke anggota dan atlet menembak Perbakin," kata Guntur. (ast/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
senjata api   MPR RI   IMI   impor  

Terpopuler