2 Ribu Personel Jaga IMF-World Bank Annual Meeting Bali

Senin, 08 Oktober 2018 – 08:10 WIB
Pasukan Brimob Polda Jatim. ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 2.000 aparat gabungan TNI-Polri, Basarnas, satpol PP, dan instansi terkait diterjunkan untuk mengamankan acara IMF-World Bank Annual Meeting di Bali dan sekitarnya.

Tim gabungan itu mulai melakukan penjagaan penuh di titik-titik vital yang sudah ditentukan

BACA JUGA: Kritik Terbaru Fadli soal Pertemuan IMF & Bank Dunia di Bali

Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Bagus Suryadi Tayo mengungkapkan, ada dua operasi yang dijalankan personel gabungan dalam pengamanan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 tersebut.

Yang pertama adalah pengamanan wilayah untuk para delegasi yang mungkin berkunjung ke Banyuwangi.

BACA JUGA: SPBU Pertamina Beroperasi 24 jam

Termasuk pengamanan di Selat Bali yang dilakukan personel polair bersama TNI-AL dan pengamanan di objek-objek vital serta tempat wisata. Yang kedua adalah operasi tanggap bencana.

Danrem Bagus Suryadi menyatakan, saat ini bencana alam menjadi salah satu faktor yang cukup diwaspadai.

BACA JUGA: Pertamina Siagakan 5 Terminal Bahan Bakar Minyak dan 2 DPPU

Karena itu, dalam personel gabungan tersebut, ada tim-tim evakuasi yang ditugaskan untuk berjaga dan bergerak cepat jika sewaktu-waktu ada bencana alam.

''Kami sediakan satu posko besar. Di sana ada anggota TNI dan BNPB yang berjaga. Jika ada bencana, mereka bisa segera melakukan evakuasi.

Tim itu ada di dua pelabuhan dan satu bandara di Banyuwangi,'' terang jebolan Akademi Militer angkatan 93 tersebut.

Secara umum, operasi yang dipimpinnya adalah bagian dari operasi pengamanan besar yang dikepalai Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.

Karena itu, pelaksanaannya terus dilakukan dengan berkoordinasi kepada komando atas. Sub Banyuwangi dikoordinasi Dandim Banyuwangi.

Ada juga Dandim dari wilayah sekitar yang ikut menopang operasi pengamanan.

''Yang jelas, kami akan terus berkoordinasi, termasuk dengan panitia penyelenggara dan tour guide. Sebab, dimungkinkan juga para delegasi yang akan ke Banyuwangi nanti berjalan di luar jadwal. Jadi, kami tetap antisipasi keamananannya,'' jelasnya.

Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya menambahkan, ada sepuluh KRI dari Armada 2 Surabaya yang akan berpatroli di sekitar Bali dan Banyuwangi.

Yakni, KRI Banda Aceh, KRI Pulau Rupat, KRI Tarakan, KRI Nala, KRI Badik, KRI Terapang, KRI RE Martadinata, KRI Halim Perdana Kusuma, KRI Ngurah Rai, dan KRI Ajak.

''Mereka berpatroli untuk mengamankan perairan. Tapi, kami juga tetap satu koordinasi dengan Pangdam V Brawijaya. Untuk Banyuwangi sendiri, ada dua peleton yang kami siagakan. Sebanyak 21 di antaranya di laut, sisanya di darat,'' ucapnya.

Sementara itu, setelah apel persiapan kemarin, rombongan Danrem bersama Kapolres AKBP Donny Adityawarman dan Dandim Letkol (Inf) Ruli Nuryanto serta perwakilan Dandim se-wilayah Tapal Kuda melakukan pemeriksaan kesiapan setiap personel.

Termasuk pos-pos pengawasan yang disiapkan di Pelabuhan ASDP Ketapang. (fre/aif/c22/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CBA: Anggaran untuk Korban Gempa Lombok Mampat


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler