jpnn.com - JAKARTA - Kabar kepulangan 484 WNI overstayers ke Jakarta pada Sabtu (9/11) kemarin membuat sekitar 2 ribu WNI overstayers di Arab Saudi panik dan mendatangi Matar Qadhim, Jeddah. Mereka minta segera dipulangkan juga ke Tanah Air.
Kedatangan massa WNI overstayers tersebut telah menyalahi himbauan Konsulat Jenderal RI yang meminta mereka tetap tenang dan tetap tinggal di tempat masing-masing. Tetapi, hingga hari ini WNI overstayers dari berbagai wilayah di Arab justru berbondong-bondong datang ke Jeddah.
BACA JUGA: Desak TNI Evaluasi semua Alustsista
"Himbauan KJRI tersebut disampaikan karena pihak otoritas Arab Saudi menyatakan untuk sementara waktu belum dapat membawa WNI overstayers ke Penampungan Imigrasi Shumaisi karena masih sangat banyaknya overstayers dari berbagai negara," kata Ketua Tim Perbantuan Teknis sekaligus Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tatang B.Razak melalui lembar informasi, Senin (11/11).
Padahal, sambung Tatang, sebagian WNI overstayers yang datang ke Matar Qadhim masih memiliki tempat tinggal dan bahkan ada yang masih dapat bekerja. Mereka mengaku diajak oleh pihak-pihak tertentu untuk berkumpul di tempat tersebut.
BACA JUGA: Kunjungi Fathanah, Sefti Bawa Anak
Matar Qadhim merupakan area terbuka bekas lapangan terbang. Di lokasi tersebut, WNI overstayers mendirikan tenda untuk bermalam.
Menurut Tatang, jika para WNI overstayers terus berdatangan dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan yang semakin kompleks. Untuk itu Minggu (10/11) kemarin, pejabat KJRI Jeddah telah menggelar pertemuan koordinasi. Pertemuan yang digelar di kantor KJRI Jeddah itu dihadiri oleh perwakilan Lembaga Peduli TKI, Posko SDTKI Darul Ulum, GP Ansor, perwakilan PDI-P dan perwakilan PKS.
BACA JUGA: Wawan Dilarang Melayat, Airin Hormati Keputusan KPK
Rapat menyepakati untuk menangani WNI overstayers dengan pendekatan khusus. Hari ini KJRI dan tim perbantuan teknis bersama berbagai komponen masyarakat akan turun bersama-sama ke Matar Qadhim untuk menangani kelompok rentan dan memberikan sosialisasi berkaitan dengan proses penanganan WNI overstayers.
Para WNI overstayers akan dihimbau untuk kembali ke tempat masing-masing sambil menunggu informasi lebih lanjut.
"Hentikan untuk mempertontonkan kemiskinan dan kebodohan bangsa sendiri dan saatnya merapatkan barisan serta bahu membahu untuk menangani WNI overstayers di Arab Saudi secara terukur dan komprehensif. Kita semua harus menjadi part of solution dan bukan part of the problem," ujar Tatang menegaskan kesimpulan rapat. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Djoko Pekik Untuk Andi Mallarangeng
Redaktur : Tim Redaksi