jpnn.com, AMBON - Bencana banjir yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mengakibatkan ratusan rumah terendam. Sebanyak dua rumah warga hanyut terseret arus.
"Sedikitnya 146 rumah warga Negeri Haruku terendam banjir, dua unit rumah hanyut terseret arus dan tiga unit lainnya rusak berat, sementara 60 rumah warga Rohomoni terendam banjir,” kata Kapolsek Pulau Haruku Iptu Julkisno Kaisupy yang dihubungi dari Ambon, Sabtu (307).
BACA JUGA: Tim SAR Terus Berupaya Maksimal Mencari 4 Korban Banjir Bandang di Torue
Julkisno Kisupy bersama jajarannya dan camat setempat turun langsung membantu warga membersihkan material banjir serta tanah longsor pada tiga negeri (desa) di Kecamatan Pulau Haruku. “Namun, bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka-luka," tambahnya.
Menurut dia, bencana alam di Negeri Haruku juga menyebabkan sebuah bangunan sekolah mengalami kerusakan ringan. Kemudian, jalan raya terjadi kerusakan berat. Satu rumah warga di Negeri Aboru juga mengalami kerusakan berat dan sebuah jembatan penghubung di negeri itu rusak.
BACA JUGA: Tanya soal Ini kepada Bonge, Neno Warisman Banjir Kritikan
Iptu Julkisno Kaisupy bersama belasan anggota sempat mengalami kesulitan tiba di titik bencana karena banyaknya pohon yang tumbang, dan jalan terputus akibat bencana longsor dan banjir disertai angin kencang sejak Sabtu dini hari.
"Saat ini kendaraan roda empat tidak bisa melintas dan untuk mencapai lokasi bencana, kami harus membersihkan material lumpur dan pepohonan yang menutupi badan jalan," jelasnya.
BACA JUGA: Banjir Melanda Mamuju, Warga Terpaksa Berlindung di Pohon Selama 5 Jam
Iptu Julkisno Kaisupy bersama anggotanya dalam kesempatan itu juga melakukan pembersihan rumah warga dan evakuasi terhadap barang-barang berharga milik warga.
Dia mengatakan 60 rumah warga Negeri Rohomoni kebanjiran setelah tanggul jebol dan air meluap.
Pukul 03.00 WIT, hujan deras yang mengguyur Negeri Rohomoni sehingga mengakibatkan arus air yang kuat menghantam tanggul hingga jebol menyebabkan air meluap sampai ke pemukiman warga, dan didapati jembatan sungai Kaminyan Wae rusak ringan.
Kondisi serupa juga terjadi di Negeri Haruku, yang mana luapan sungai Wai Ira dan Wai Memi menyebabkan dua rumah warga hanyut, 146 rumah terendam banjir. Kemudian, sebuah sekolah rusak ringan dan jalan raya juga mengalami kerusakan.
Tindakan Polsek Pulau Haruku bersama Camat Pulau Haruku M. Hafid Latuconsina, dan masyarakat Negeri Haruku dan mendapat bantuan sekitar 100 warga Negeri Oma dipimpin Raja Oma membersihkan rumah-rumah warga berserta fasilitas umum yang terendam air.
Pukul 12.00 WIT air mulai surut, dan debit air sudah mengecil. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan apabila hujan deras kembali terjadi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi