jpnn.com, JAYAPURA - Komandan Tim Penegakan Hukum Satgas Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani mengatakan pihaknya menduga dua pucuk senjata api milik TNI AD sudah berada di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tenius Gwijangge.
"Senjata tersebut memiliki 'trijicon' hingga tembakan mereka terbidik semua," ungkap Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Papua, Selasa (24/8).
BACA JUGA: Baku Tembak Satgas Nemangkawi dengan KKB, 4 Anggota Brimob Terluka
KKB pimpinan Tenius Gwijangge yang melakukan pembunuhan terhadap dua karyawan PT Indo Mulia Baru, diduga memiliki enam pucuk senjata api berbagai jenis.
Dari enam itu, dua pucuk di antaranya senjata api jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik Yonif Linud 432 Kostrad.
BACA JUGA: KKB Kembali Beraksi, Kali Ini Membantai Dua Pekerja di Yahukimo
Faisal mengaku empat pucuk senjata api lainnya belum diketahui jenisnya.
“Saat anggota melakukan evakuasi para karyawan PT Indo Mulia Baru, Senin ( 23/8), anggota ditembaki,” ucap Faisal yang mengaku saat ini berada di Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.
BACA JUGA: Sadis, KKB Bunuh 2 Pekerja Pembangun Jembatan
Kombes Faisal yang menjabat Direskrimum Polda Papua itu mengatakan para pekerja jembatan saat ini sudah diamankan dan berada di Dekai.
“Kamtibmas di Dekai nisbi aman,” tegasnya.
KKB pimpinan Tenius Gwijangge melakukan pembunuhan terhadap dua pekerja jembatan PT Indo Mulia Baru, yakni Rionaldo Raturoma dan Didi Imam Pamuji, yang jasadnya dibakar bersama kendaraannya, Minggu (22/8) di Sungai Brazza.
Empat anggota Brimob terluka saat melakukan evakuasi dua karyawan tersebut, Senin (23/8).
Mereka adalah AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset (peluru memantul setelah ditembakkan) di leher, Iptu Arif Rahman terkena di helm, Bripka Irwan alami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy