jpnn.com, JAYAPURA - Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas Nemangkawi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (23/8).
Sebanyak empat anggota Brimob terluka dalam baku tembak tersebut.
BACA JUGA: KKB Melawan saat Markasnya Dikuasai TNI, Terjadi Baku Tembak, Kabur ke Hutan
Keempat anggota Brimob itu ialah AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset (peluru yang memantul setelah ditembakkan) di leher, Iptu Arif Rahman terkena di helm, Bripka Irwan alami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengaku, personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi itu baku tembak dengan KKB, Senin (23/8), di beberapa kawasan.
BACA JUGA: Baku Tembak di Gome, Seorang Prajurit TNI TerlukaÂ
Dari laporan yang diterima, awalnya saat tiba di TKP pembunuhan dua pekerja jembatan di Sungai Brazza, rombongan anggota Brimob ditembaki saat berada di pertigaan Jalan Trans Papua ruas jalan Dekai, Kabupaten Yahukimo-Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
“Personel Satgas Nemangkawi sempat ke camp perusahaan di Sungai Yegi, namun tidak ditemukan karyawan,” ujar Kamal di Jayapura, Selasa (24/8).
BACA JUGA: Diwarnai Baku Tembak, Satgas Nemangkawi Tangkap Tokoh Penting KKB di Papua
Dia menambahkan saat berada di sekitar Sungai Bele, rombongan kembali ditembaki. Selain menembak rombongan, kata dia, KKB juga melakukan penutupan jalan dengan membentangkan (tebangan) pepohonan di tengah jalan hingga menghambat perjalanan.
Sebanyak 20 karyawan PT Indo Papua diamankan dari rumah warga, dan kini berada di Dekai.
Sementara jenazah dua karyawan PT Indo Mulia Baru, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji ( Didik), Senin (23/8), telah dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan.
Pembunuhan dan pembakaran kedua karyawan terjadi Minggu (22/8), diduga dilakukan KKB pimpinan Tenius Gwijangge. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy