jpnn.com - Personel Polres Probolinggo menemukan dua sopir jip wisata Gunung Bromo positif mengonsumsi narkoba.
Hal itu diketahui setelah dilakukan tes urine yang dicek oleh petugas di kawasan Rest Area, Desa Sukapura.
BACA JUGA: Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
Hal ini disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2024).
"Dari 47 sopir yang di-screening urine, didapatkan hasil bahwa ada dua sopir jeep yang positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu," kata dia.
BACA JUGA: Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
Polres Probolinggo telah menggelar screening urine bagi sopir jip dan sopir bus wisata dalam rangka memastikan keamanan wisatawan Gunung Bromo selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kegiatan ini bertujuan untuk keselamatan berkendara dan mencegah potensi kecelakaan lalu lintas akibat penyalahgunaan narkoba sehingga perlu tes urine terhadap sopir angkutan wisata Gunung Bromo," tuturnya.
BACA JUGA: Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
AKBP Wisnu menyebut pemeriksaan urine itu fokus pada sopir jip dan bus wisata yang melayani wisatawan yang berlibur di Gunung Bromo yang menjadi salah satu objek wisata primadona di Jawa Timur.
"Kami melakukan tes urine kepada sopir sebagai langkah antisipasi potensi kecelakaan akibat penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2024," ucapnya.
Kapolres memberikan apresiasi kepada sopir yang hasil tes urinenya negatif.
Sementara itu, dua sopir yang hasilnya positif menggunakan narkoba akan dibawa ke Polres Probolinggo untuk dilakukan rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan.
"Operasi itu menjadi bagian dari komitmen Polres Probolinggo Polda Jatim untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang menggunakan transportasi wisata selama libur Nataru," ujarnya.
Dengan memastikan pengemudi bebas dari pengaruh zat terlarang, dia berharap keselamatan penumpang bisa terjamin dan meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.
"Kami mengimbau kepada seluruh pelaku jasa wisata untuk menjauhi narkotika dan alkohol agar keselamatan penumpang bisa terjamin dan resiko kecelakaan lalu lintas dapat ditekan," katanya.
Screening urine bagi sopir jasa wisata ini mendapat apresiasi dari wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, salah satunya wisatawan asal Malaysia Amirrudin.
"Kegiatan ini sangat baik dalam mengontrol sopir yang akan memandu wisatawan agar tidak menggunakan obat-obatan terlarang," kata Amirrudin.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam