2 Stafsus Presiden Mundur, Saleh: Hal Tidak Baik Sedang Terjadi

Jumat, 24 April 2020 – 17:55 WIB
Belva saat diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai stafsus, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11). Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai pengunduran diri Staf Khusus (Stafsus) Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra bikin curiga.

Pasalnya, pendiri Amartha itu mundur setelah stafsus lain sekaligus Pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara melakukan hal yang sama.

BACA JUGA: Andi Taufan Mundur dari Stafsus Presiden

Saleh mengatakan, apa pun alasan formal yang disampaikan di balik pengunduran diri itu, tetap saja ada kesan bahwa ada sesuatu yang tidak baik sedang terjadi di lingkungan staf kepresidenan.

“Logikanya, kalau semua baik-baik saja kan tidak perlu mengundurkan diri. Bekerja saja sebagaimana biasanya. Selama ini juga begitu. Publik juga tidak banyak menyoroti dan mempersoalkan kinerja mereka," ucap Saleh di Jakarta, Jumat (24/4).

BACA JUGA: Respons Jokowi Atas Pengunduran Diri Andi Taufan

Namun harus diakui, belakangan ini para stafsus milenial presiden banyak mendapat sorotan. Terutama bagi mereka yang terkesan menggunakan posisinya untuk mengerjakan proyek dan kegiatan pemerintah.

Dalam konteks itu, kata politikus PAN ini, yang dipersoalkan publik bukanlah posisinya sebagai stafsus, tetapi lebih pada kesan adanya pemanfaatan posisi tersebut yang tidak sesuai dengan yang semestinya.

BACA JUGA: Artika Sari Devi: Jantungmu Berhenti, Tetapi Cintaku Tidak

“Staf khusus itu kan semestinya bertugas memberikan masukan kepada presiden terkait hal-hal aktual yang baik dan penting untuk dikerjakan. Dia bukanlah pejabat eksekutif yang bertugas mengerjakan proyek pemerintah. Maka, jika ada upaya ingin masuk ke pekerjaan teknis, tentu itu akan dipersoalkan publik," tandasnya.

Diketahui, sosok Andi Taufan menjadi gunjingan publik pascalangkahnya menyurati camat se-Indonesia. Dalam surat itu Taufan meminta camat melibatkan perusahaannya sendiri, PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan virus Corona (Covid-19).

Namun masalah ini tidak disinggung sedikitpun oleh Taufan dalam pernyataan pengunduran dirinya sebagai stafsus.(fat/jpnn)
Perusahaan Otobus Bangkrut:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler