2 Tahun Berlalu, Kasus Kematian PNS Semarang Belum Terungkap, Polda Jateng Bilang Begini

Selasa, 21 Mei 2024 – 17:32 WIB
Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Polda Jateng menyatakan akan mengusut tuntas kematian aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng, Komisaris Besar (Kombes) Pol Johanson Ronald Simamora menyebut penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi terus berlanjut.

BACA JUGA: Polisi Periksa 23 Saksi Demi Ungkap Kasus Kematian PNS Riau 

Kini pihaknya telah menggali kasus kematian pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang tersebut. Termasuk memeriksa kembali saksi dan tempat kejadian di Kawasan Marina Kota Semarang.

Di lokasi itu, jenazah Iwan Boedi dan sepeda motornya ditemukan hangus terbakar pada 8 September 2022. Bahkan, hingga sekarang kepala korban belum ditemukan.

BACA JUGA: Polisi Dalami Bukti-bukti Terkait Misteri Kematian PNS Pemprov Riau

"Kami memeriksa kembali dan mengecek tempat-tempat yang diduga menjadi tempat maupun orang yang mengetahuinya kami dalami dan kasus ini tidak berhenti," ujarnya di Mapolda Jateng, Selasa (21/5).

Pihaknya menyebut telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang untuk mengusut tuntas kematian pegawai eselon empat tersebut.

BACA JUGA: Komplotan Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Semarang Ditangkap, Tak Diberi Ampun, Lihat

"Mohon masyarakat bersabar dan kami minta support doa maupun moral semoga kasus Marina bisa terungkap secepat-cepatnya," ujarnya.

Seperti diketahui, dua tahun lalu atau pada 25 Agustus 2022, Iwan Boedi akan mendatangi Kantor Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng.

Dalam kapasitasnya, korban akan menyampaikan kesaksian ihwal dugaan korupsi hibah delapan bidang tanah di Kecamatan Mijen dari Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) yang dikelola PT Karyadeka Alam Lestari kepada Pemkot Semarang. Dugaan penyalahgunaan hibah tersebut terjadi pada 2010.

Namun, sehari sebelumnya menjadi saksi atau saat bertepatan akan menjadi narasumber sebuah acara di Hotel Grasia Kota Semarang, korban tak diketahui keberadaannya.

Pihak keluarga pun melaporkan hilangnya korban ke pihak kepolisian. Hingga akhirnya pada 8 September 2022, korban ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Kawasan Marina Kota Semarang.

Kondisi korban 100 persen hangus terbakar dan kepalanya hingga sekarang belum ditemukan.(mcr5/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler