2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, PAN Soroti Hal Ini

Rabu, 20 Oktober 2021 – 15:43 WIB
Ketua DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti beberapa hal sepanjang dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin yang banyak berkutat menangani pandemi Covid-19.

Menurut Saleh, pemerintah dari sisi kesehatan menangani pandemi telah berupaya keras meskipun pada masa awal pandemi terkesan agak sedikit lambat.

BACA JUGA: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Mardani PKS Singgung #PercumaLaporPolisi

Namun, tindakan tersebut bisa dipahami mengingat persoalan Covid-19 ialah kasus baru. Tidak ada satu negara pun yang siap menghadapinya.

"Pemerintah kala itu kesulitan. Agak sedikit mencekam juga. Kalau datang ke rumah sakit, ada banyak pasien yang terpapar," kata eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu melalui keterangan persnya, Rabu (20/10).

BACA JUGA: Ini Lo Cara Gampang Mengecek Chat WhatsApp Pasanganmu Tanpa Aplikasi

Namun, pemerintah perlu diapresiasi dengan gerak cepatnya untuk membentuk satuan tugas dalam menangani persoalan kesehatan akibat Covid-19.

Harus diakui bahwa infrastruktur kesehatan tidak semuanya siap menghadapi Covid-19.

BACA JUGA: Berita Duka, Harnoko Tewas Mengenaskan

Seiring dengan perkembangan pandemi, pemerintah menghadapi berbagai persoalan secara fluktuatif.

Puncaknya adalah pada saat tingginya penyebaran virus SARS-Cov-2 di berbagai kota besar di Indonesia, keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.

Bahkan, banyak rumah sakit yang harus mendirikan tenda di sekitar halaman rumah sakit untuk menampung seluruh masyarakat yang terpapar.

"Waktu itu, terjadi kelangkaan oksigen. Banyak rumah sakit yang mengeluh. Begitu juga kelangkaan obat-obatan Covid-19," tutur Saleh.

Pemerintah dari sisi pemulihan ekonomi akibat Covid-19 juga telah bekerja maksimal.

Ekonomi beberapa bulan lalu sempat mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi mencapai titik terendah dan menyentuh lebih rendah, minus 5 persen.

"Di titik ini, saya kira pemerintah bekerja maksimal. Buktinya, ekonomi bisa tumbuh positif," ungkap Saleh.

Namun demikian, kata anggota Komisi IX itu, pemerintah belum mampu mengantisipasi gelombang PHK semasa pandemi.

Menurut Saleh, ada puluhan juta pekerja yang terpaksa di-PHK dan dirumahkan. Ini harus menjadi perhatian.

"Oleh karena itu, kita harus terus mendukung program bantuan subsidi, bantuan sosial, dan pelatihan-pelatihan kerja yang dilakukan pemerintah," ujar dia.

Selain itu, kata Saleh, pemerintah diminta untuk memperbanyak program padat karya demi meningkatkan penghasilan masyarakat.

Program seperti ini juga sekaligus bisa dipergunakan memberi pekerjaan sementara bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Nasi Goreng: Mereka Ambil Hp dan Duit, Tetapi Meninggalkan Motornya


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler