MAKASSAR - Jenazah dua terduga teroris bernama Aswar alias Abu Uswa dan Hasan dijadwalkan dikirim ke Mabes Polri, Jumat (4/1) sore ini. Keduanya dikabarkan tewas setelah dtembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dalam penggerebekan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kedua jasad itu diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi penyergapan dua terduga teroris tersebut.
Namun, dari informasi yang berkembang dalam penyergapan itu, satu terduga teroris dikabarkan berhasil kabur dari tiga orang yang menjadi target operasi di pelataran parkir Masjid Nurul Afiyah Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Jumat (4/1).
Peristiwa tembak menembak sempat terjadi setelah terduga teroris mengendus keberadaan tim Densus 88. "Saya liat pak. Yang ditembak itu sempat menembak polisi yang di mobil. Pelurunya (teroris) juga sempat mengenai lantai dan sebuah mobil sedan warna hitam," kata salah seorang juru parkir di lokasi kejadian yang enggan dipublikasikan namanya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi yang dihubungi terkait dengan penyergapan ini juga tidak menjelaskan secara rinci. Kepada wartawan, polisi pemilik tiga melati di pundaknya itu hanya menjawab singkat. "Masih dalam penyelidikan," katanya, Jumat (4/1).
Informasi yang dihimpun RAKYAT SULSEL (JPNN Group), ketiga teroris asal Poso itu masuk ke Kota Makassar sebagai daerah pelarian dari kejaran Densus 88. Ketiganya sudah berada di Kota Makassar sekitar tiga minggu yang lalu. (al/awa/jpnn)
Kedua jasad itu diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi penyergapan dua terduga teroris tersebut.
Namun, dari informasi yang berkembang dalam penyergapan itu, satu terduga teroris dikabarkan berhasil kabur dari tiga orang yang menjadi target operasi di pelataran parkir Masjid Nurul Afiyah Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Jumat (4/1).
Peristiwa tembak menembak sempat terjadi setelah terduga teroris mengendus keberadaan tim Densus 88. "Saya liat pak. Yang ditembak itu sempat menembak polisi yang di mobil. Pelurunya (teroris) juga sempat mengenai lantai dan sebuah mobil sedan warna hitam," kata salah seorang juru parkir di lokasi kejadian yang enggan dipublikasikan namanya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi yang dihubungi terkait dengan penyergapan ini juga tidak menjelaskan secara rinci. Kepada wartawan, polisi pemilik tiga melati di pundaknya itu hanya menjawab singkat. "Masih dalam penyelidikan," katanya, Jumat (4/1).
Informasi yang dihimpun RAKYAT SULSEL (JPNN Group), ketiga teroris asal Poso itu masuk ke Kota Makassar sebagai daerah pelarian dari kejaran Densus 88. Ketiganya sudah berada di Kota Makassar sekitar tiga minggu yang lalu. (al/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K1 Yang Tak Lolos Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi