jpnn.com, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, penangkapan dua terduga teroris oleh Densus 88 dilakukan pada Selasa (30/3).
"Penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 dibantu Polda Jatim di dua lokasi. Pertama di Tulungagung, kedua di Nganjuk," ujar dia, Rabu (31/3).
BACA JUGA: Dari Surabaya, Densus Amankan 2 Terduga Teroris, Ada Senpi dan Buku Fikih Jihad
Gatot mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung berinisial NMR. Dia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB.
Kemudian satu terduga lainnya berinisial LAM ditangkap di Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, sekitar pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Ipda Eko Diserang, Dianiaya, Brutal
Kedua teroris merupakan jaringan radikal Jemaah Ansharut Daulah (JAD). "Informasi yang kami terima begitu," kata dia.
Selain itu, kelompok teroris yang ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk berkaitan dengan tragedi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya pada 2018.
"Ada kaitannya juga dengan bom Makassar baru-baru ini," kata Gatot. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra