Meski tak berpotensi tsunami, fenomena alam yang disebakan pergeseran lempengan bumi itu menyebabkan korban jiwa dan sejumlah rumah warga mengalami kerusakanData sementara yang dihimpun dari Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) NTB menyebutkan, hingga pukul 10.45 Wita, dua warga dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu 30 warga dinyatakan luka berat
BACA JUGA: Pencemaran DAS Barito Parah
Korban ini berasal dari Asa Kota, Kota BimaDitambahkan, selain korban jiwa sekitar 78 rumah dinyatakan rusak berat
BACA JUGA: PLN Pekanbaru Serahkan Konsep PLTU
Kerusakan terparah terdapat di beberapa lokasi di Kota dan Kabupaten Bima, seperti Bolo, Soromandi dan AmbalawiSementara itu Kepala Stasiun Meteorologi dan Geofisika, Mataram, Drs AA Trikumara menjelaskan, pusat gempa terjadi gempa terjadi 8.24 Lintang Selatan-118.65 Bujur Timur.
Persisnya sekitar 128 kilometer arah barat laut Raba, Bima, NTB
BACA JUGA: Massa Lambar, Demo PLTA Waybesai
"Tidak berpotensi tsunami, kedalamannya sekitar 25 kilometer," teranngnya.Tiga bulan terakhir, gempa serupa beberapa kali terjadi di sekitar lokasi tersebut dengan kekuatan bervariasiIni merupakan pergeseran lempeng Indo-Australia, di Samudera Hindia yang berhadapan langsung dengan pesisir selatan kepulauan NTB.(zul/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Telat, Padam Total
Redaktur : Tim Redaksi