jpnn.com, ACEH - Camat Lawe Sigala Gala, Irmansyah Gensi SH, mengatakan banjir bandang yang menghantam rumah warga di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Selain itu banjir kiriman itu juga merusak ratusan rumah di lokasi kejadian, Selasa (11/4) sore.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara
“Data sementara yang sudah kami himpun ada 2 warga meninggal dunia. Terang Sitanggang (8) dan Br.Panjaitan (80). Rumah penduduk yang rusak berat sebanyak 44 unit, 1 unit rumah ibadah (gereja), rusak ringan sebanyak 293 unit,” terang Irmansyah Gensi di Posko penampungan di belakang Puskesmas Lawe Sigala-gala, Rabu (12/4).
Camat mengaku sejak kejadian sampai pembersihan lokasi rumah penduduk material yang terbawa banjir seperti bebatuan dan kayu-kayu masih menutupi badan jalan.
BACA JUGA: Sepekan Didekati Polisi, Warga Serahkan Senjata AK-56
Pihak kecamatan sangat mengharapkan uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban warganya yang terkena musibah.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta termasuk perorangan demi meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir bandang ini,” harapnya.
BACA JUGA: Pengakuan Pasangan Gay di Aceh Ini Bikin Geleng Kepala
Dandim 0108/Agara, Letkol Jhoni Haryadi melaui Danramil 01/Lawe Sigala-gala, Kapten Asfudin menyebutkan, pihaknya bersama dengan seluruh personil terus memantau dan membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih memungkinkan untuk dipergunakan.
“Insyaallah semua kegiatan berjalan dengan lancar, sehingga jalan sudah bisa dilalui kenderaan,” terangnya.
Sebagai tindak lanjut untuk penanganan pasca kejadian, Dandim 0108/Agara sudah mendirikan tenda-tenda penampungan di 2 titik. Sementara untuk dapur umum direncanakan di belakang Puskesmas Lawe Sigala-gala.
”Kita bekerjasama dengan BPBD Agara,Kemensos dan Muspida melakukan pembersihan,” sebutnya.
Kasi Rehabrekon BPBD Agara, Ahmad Najimin mengatakan bahwa untuk membuka akses jalan antara Kota Cane dan sekitarnya pihaknya sudah menurunkan alat berat berupa Eskavator, bekoloder, dan greder.
Sementara bagi 452 kepala keluarga yang tertimpa musibah untuk makan siang sudah disediakan. Sedangkan kebutuhan lainnya diakui masih dalam pendataan.
Pantauan di lokasi kejadian terlihat warga sedang memberihkan material banjir bandang dari dalam rumahnya. Begitu juga dengan petugas Kesehatan siap siaga di posko tidak jauh dari lokasi terparah yaitu di samping Polsek Lawe Sigala-gala.
Eskavator terlihak bergerak terus membersihkan lokasi sekitar rumah penduduk yang tertimbun. (ita/mar/ras)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPBD: Status Tanggap Darurat di Madina Sampai 7 Hari
Redaktur & Reporter : Budi