2 Titik Perbatasan Indonesia-Timor Leste Belum Disepakati

Jumat, 21 Juni 2013 – 22:58 WIB
JAKARTA - Meski sudah berpisah sejak tahun 1999, Indonesia dan Timor Leste belum merampungkan perjanjian tentang perbatasan. Masih ada 3 titik perbatasan yang belum disepakati oleh kedua negara.

Namun satu dari tiga titik perbatasai itu sudah diselesaikan ketika Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Taur Matan Ruak bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (21/6). Kedua kepala negara itu menyepakati titik Dilumil Memo.

"Yang tadi kita sepakati adalah di Dilumil Memo, masih ada dua titik lagi yang harus disepakati," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa di kompleks Istana Negara, Jumat (21/6).

Menurut Marty, kedua negara sebenarnya sudah sepakat menggunakan garis perbatasan yang ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan Portugis sebelum masa kemerdekaan. Namun, pembuatan batas demarkasi di lapangan masih menjadi masalah.

Untuk perundingan mengenai kedua titik yang tersisa lanjut Marty, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Namun, ia tetap berharap kesepakatan dapat dibuat secepatnya.

Lebih lanjut pria berkacamata itu mengatakan, jika seluruh demarkasi sudah disepakati maka warga di wilayah perbatasan diharapkan dapat lebih bebas berinteraksi. Sehingga permasalahan yang selama ini terjadi di wilayah tersebut bisa segera cair.

"Kemudian mulai berangsur membahas masalah perbatasan laut," imbuhnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bangkalan Lolos dari Vonis Mati di Arab

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler