2 Tower Rusunawa untuk Warga Terdampak Normalisasi BKT Semarang Selesai Dibangun

Senin, 25 Oktober 2021 – 23:09 WIB
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan 2 tower Rusunawa Sawah Besar untuk menampung masyarakat terdampak normalisasi BKT Kota Semarang. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan 2 tower Rusunawa Sawah Besar untuk menyediakan hunian bagi masyarakat yang terkena dampak pembangunan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa III Mochamad Mulya Permana menyampaikan pembangunan tower yang telah selesai sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah untuk dimanfaatkan bagi masyarakat yang dulu terdampak normalisasi BKT.

BACA JUGA: UU Rusun Dorong Pembangunan 1.000 Tower Rusunami

"Total kedua tower saat ini sudah terisi penuh sebanyak 336 warga," ungkap Mulya melalui keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Senin (25/10).

Pembangunan Rusunawa Sawah Besar direncanakan terdiri dari 5 tower. Sebanyak 2 tower telah selesai pada 2019, 1 tower masih tahap konstruksi, dan sisanya 2 tower tahap usulan Pemerintah Kota Semarang.

BACA JUGA: Begini Strategi Kementerian PUPR Wujudkan Indonesia Bebas Karbon

Kedua tower Rusunawa yang sudah rampung, masing-masing terdiri dari 3 lantai dan berjumlah 84 unit kamar.

Selain itu, untuk tower ketiga masih dalam tahap konstruksi dengan progres sekitar 60 persen.

BACA JUGA: Kementerian PUPR: Progress Perbaikan Bendungan Benanain 47,57 Persen

Mulya mengharapkan tahun depan sudah selesai dan segera dimanfaatkan untuk penyediaan hunian layak di Kota Semarang.

"Untuk tipologi tower ketiga ini, sama dengan yang sudah selesai sebelumnya yaitu tipe 36 meter persegi, jumlahnya 42 unit atau dapat menampung sebanyak 168 orang," jelasnya.

Pembangunan tower 1 dikerjakan oleh kontraktor PT Aya Shopia Primatama dengan anggaran APBN 2019 sebesar Rp 16,61 miliar dan tower 2 dikerjakan PT Tigamas Mitra Selaras dengan biaya Rp 16,68 miliar.

Ketua RW 10 Sawah Besar Suadu mengaku masyarakat pada awalnya masih ragu-ragu, meskipun akhirnya senang setelah menempati Rusunawa.

"Awalnya memang pro dan kontra, tetapi setelah ada sosialisasi masyarakat menerima. Bahkan sekarang masyarakat merasa nyaman tinggal di sini. Ini tidak seperti rusun, justru seperti apartemen bintang 3 karena kita tinggal menempati, fasilitasnya lengkap dan lokasinya juga masih di dalam Kota Semarang," kata Suadu. (mcr18/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler