2 UMKM Binaan Pupuk Kaltim Meriahkan SME’s Hub ASEAN Summit 2023, Hadirkan Produk Berkualitas

Senin, 15 Mei 2023 – 20:40 WIB
Dua mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yakni Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah, meriahkan pameran produk UMKM pada agenda SME's HUB ASEAN Summit 2023 dalam KTT ASEAN Ke-42, di Waterfront City Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9-13 Mei 2023. Foto dok PKT

jpnn.com, LABUAN BAJO - Dua mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yakni Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah, meriahkan pameran produk UMKM pada agenda SME's HUB ASEAN Summit 2023 dalam KTT ASEAN Ke-42, di Waterfront City Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9-13 Mei 2023.

Kedua UMKM tersebut tergabung dalam Rumah BUMN bersama binaan Pupuk Indonesia Grup, yang menampilkan beragam produk kategori Craft, Fashion and Beauty, serta Food and Beverage.

BACA JUGA: Inalum Benchmark ke Pupuk Kaltim Dalam Mengoptimalkan Aspek K3

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengatakan Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah merupakan batik lokal khas Bontang yang telah mendapatkan Sertifikat Produk Pengguna Tanda (SPPT) SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), dengan kualitas yang telah diakui secara Nasional.

Ragam batik kualitas premium hasil karya dua pengrajin lokal ini merupakan salah satu produk unggulan di Bontang dan Kaltim, yang sejauh ini mampu mandiri pasca kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim.

BACA JUGA: Persiapkan Ibadah di Tanah Suci dengan Asuransi Maxima Anugerah dari Sun Life Indonesia

Mulai dari penyiapan sumberdaya manusia, manajemen pemasaran dan promosi hingga berbagai bentuk pendampingan lainnya.

"Melihat kualitas produk yang dihasilkan, Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah berhasil lolos kurasi Kementerian BUMN, sebagai salah satu produk unggulan hasil karya Indonesia pada KTT Asean Ke-42 di Labuan Bajo," ujar Sugeng, Senin (15/5).

BACA JUGA: ASTRA Resmikan Gedung Sekolah Baru di Rote Ndao & Rayakan Festival Generasi Cerdas

Selama kegiatan, Batik Beras Basah menghadirkan ragam motif batik tulis katun primisima dan batik tulis sutra, baik berupa produk jadi seperti pakaian maupun kain.

Sementara Batik Kuntul Perak, menghadirkan jenis batik tulis sutra, batik tulis silk, batik tulis katun primisima, cap lukis silk, hingga batik tulis sutra katun.

Kedua produk batik ini tak hanya eksis di tataran lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional serta mampu bersaing dengan kerajinan serupa dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini membuktikan jika produk lokal mampu bersaing dan menembus pasar dengan peluang yang lebih luas. Hal ini pun didukung penuh Pupuk Kaltim, yang secara berkala memfasilitasi UMKM binaan pada berbagai event berskala nasional maupun internasional," tutur Sugeng.

Pupuk Kaltim akan terus fokus pada tiga program tersebut, sehingga pengembangan UMKM lokal yang berdaya saing semakin tercapai, diiringi peningkatan sumberdaya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.

"Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan program dalam mendorong kemandirian masyarakat sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi secara berkesinambungan, sehingga implementasi TJSL perusahaan makin berdampak luas di masyarakat," terang Sugeng.

Menteri BUMN Erick Thohir, menyampaikan UMKM merupakan ujung tombak pondasi ekonomi nasional, yang terus didorong mampu mandiri dan berdaya saing melalui pembinaan.

Hal ini menjadi salah satu fokus Kementerian BUMN, melalui sinergi antar Kementerian dan Pemerintah Daerah untuk pembiayaan, pembinaan dan pasar.

Menurut Erick, SME's Hub merupakan bukti BUMN siap untuk mendorong UMKM Go Global dengan pendampingan dan pembiayaan, termasuk melalui pembinaan dari Rumah BUMN.

Terlebih, UMKM yang terlibat di SME's Hub kali ini tidak kalah saing dari produk komersial lainnya.

“Pembiayaan saja tidak cukup tanpa pendampingan. Dan SME's HUB ini menjadi bukti pendampingan kita mampu mendorong UMKM lebih berdaya saing,” ucap Erick.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler