2 Warga Ponorogo Jalan Kaki ke Jakarta, Ingin ke Istana

Senin, 11 Desember 2017 – 05:43 WIB
Dua warga Ponorogo, Pujiana dan Wakidi, berjalan kaki menuju Istana Presiden dan Kantor KPK. Foto: Istimewa for Radar Ponorogo

jpnn.com, PONOROGO - Wakidi dan Pujiana nekat menggelar aksi jalan kaki dari Ponorogo menuju Jakarta. Istana Negara dan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi tujuannya.

Aksi keduanya didasari keprihatinan terhadap kondisi di Ponorogo yang menurut mereka masih ada perilaku korupsi.

BACA JUGA: Politikus PDIP: Saya Tak Akan Menabrak Tiang Listrik

Mengenakan setelan baju Ponoragan plus blangkon iket, Wakidi dan Pujiana mantap melangkah. Keduanya bertolak ke ibu kota Sabtu (9/12).

‘’Saya akan jalan kaki ke Jakarta, ingin menemui presiden dan pimpinan KPK,’’ ungkap Wakidi.

BACA JUGA: Heran, Banyak Lembaga Pengawas tapi Pejabat Tetap Korupsi

Warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung itu menduga tidak sedikit koruptor yang berlenggang di bumi reyog.

Bukan asal kira, sudah sejak empat tahun silam dia ingin menyuarakan sejumlah unek-unek terkait dugaan penyelewengan dana yang mestinya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA: Bayar Rp 13,5 T, Pangeran Miteb Lolos dari Jerat KPK Saudi

‘’Saya ingin menyampaikan permasalahan di Ponorogo,’’ tambahnya.

Alokasi dana desa (ADD) menjadi salah satu yang akan diusung Wakidi dan Pujiana ke Jakarta. Wakidi menganggap, tidak sedikit oknum aparatur sipil negara (ASN) yang berkecimpung dengan dana yang dikoar-koarkan untuk rakyat itu, diduga menyeleweng.

Keduanya menginginkan KPK turun gunung ke bumi reyog. ‘’Saya ingin dilakukan audit ADD tiap desa di Ponorogo,’’ katanya.

Senada dengan Wakidi, Pujiana mengatakan aksi korupsi di Ponorogo masih ada. Bahkan, lanjutnya, muncul program-program pemerintah yang tidak jelas.

Pujiana menyebut terbitnya program Kartu Tani, tidak masuk akal. Dia menganggap sekarang ini program tersebut belum bisa diterima masyarakat. ‘’Program ini malah mempersulit para petani,’’ ujarnya.

Ditambahkannya, dana-dana yang masuk ke desa bakal disuarakan kepada presiden. Selain itu, kata Pujiana, kesejahteraan masyarakat masih sebatas isapan jempol.

Sejahtera, jauh panggang dari api, jika koruptor tidak segera ditumpas sampai ke akarnya. ‘’Musuh kita yang sebenarnya adalah koruptor, yang ngemplang duit rakyat,’’ ungkapnya.

Keduanya menyempatkan berorasi sekadarnya di depan kantor Pemkab Ponorogo. ‘’Habisi koruptor!!!,’’ ujarnya lantang seraya beranjak dari bumi reyog. (mg8/irw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Kadis PU Digiring ke Rumah Tahanan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler