jpnn.com - NATUNA - Dua warga Pulau Serasan dikabarkan hilang setelah melompat dari pompong yang mengalami kebocoran dan mati mesin di perairan Pulau Merundung.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau, yang mendapat laporan atas peristiwa itu langsung bergerak melakukan pencarian.
BACA JUGA: 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman mengatakan bahwa pencarian dimulai sejak Senin (6/1) pagi.
"Kami bersama TNI, Polri dan masyarakat melakukan pencarian terhadap dua orang yang dinyatakan hilang pada Senin pagi," ucap dia saat dikonfirmasi dari Natuna, Senin (6/1).
BACA JUGA: Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema âMenjaga Natuna, Menjaga Indonesiaâ
Menurut dia, pompong Antarega 1 membawa dua nelayan dan satu penumpang.
Korban yang dilaporkan hilang adalah Nugi Aldi (20), anak buah kapal (ABK) atau nelayan asal Kecamatan Serasan Timur, dan Agel (18), penumpang kapal, asal Kecamatan Serasan.
BACA JUGA: Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara
"Dua orang korban diduga melompat akibat panik untuk menyelamatkan diri, dan satu lagi, Rio (38) selamat bersama dengan pompong," ujar dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi KPP Natuna Budiman mengatakan Antarega 1 merupakan kapal nelayan, berangkat dari Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, menuju ke Pulau Serasan, Minggu (5/1) dini hari.
Pada hari yang sama, tepatnya pukul 09.00 WIB, Antarega 1 sempat berteduh di Pulau Merundung akibat cuaca buruk.
Setelah cuaca membaik pada pukul 12.10 WIB perjalanan dilanjutkan.
Namun, baru berjalan sejauh dua nautical mile, kapal mengalami mati mesin dan kebocoran.
Pompong Antarega 1, tambah dia, ditemukan oleh nelayan sekitar bersama Rio dalam keadaan selamat.
Kapal berhasil ditarik kembali ke Pulau Merudung.
"Satu ABK yang selamat tidak mengetahui jika dua rekannya melompat," ucap Budiman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi