3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut

Sabtu, 30 November 2024 – 04:00 WIB
Tim petugas gabungan bersama warga gotong-royong mengevakuasi korban longsor di Jalan Lintas Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (27/11/2024). ANTARA/HO-BPBD Deli Serdang

jpnn.com, JAKARTA - Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menyebabkan tiga orang hilang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan para korban masih dalam pencarian tim petugas gabungan.

BACA JUGA: Detik-Detik Mobil Rental Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang, 6 Orang Sekeluarga Tewas

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan data yang diterima BNPB sampai dengan hari ini ada dua orang korban banjir bandang di Deli Serdang yang hilang dalam pencarian bernama Budi Utama Simanjuntak dan Gerge Barus.

BNPB mengkonfirmasi keduanya adalah bagian dari total 15 orang korban banjir bandang yang melanda Desa Martelu, Sibolangit, Deli Serdang, pada Sabtu (23/11). Empat orang lainnya ditemukan meninggal dunia dan sembilan orang luka-luka dan semuanya sudah berhasil dievakuasi oleh tim petugas gabungan.

BACA JUGA: Brimob Polda Sumut Tangkap 13 Remaja yang Hendak Tawuran di Deli Serdang

Sementara ada satu orang korban hilang dan dalam pencarian akibat tanah longsor di Desa Sembahe, Deli Serdang yang terjadi pada Rabu (27/11) dini hari.

"Yang bersangkutan merupakan satu dari tujuh korban bencana tanah longsor ini, enam lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat malam.

BACA JUGA: Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran

Menurut dia, kedua rentetan peristiwa bencana itu terjadi setelah sebagian besar wilayah Sumatera Utara termasuk Kabupaten Deli Serdang diguyur hujan berintensitas deras dengan durasi yang panjang.

Tim petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan dinas teknis Kabupaten Deli Serdang sudah menurunkan alat berat dan juga beberapa ekor anjing pelacak untuk membantu proses pencarian ketiga korban yang dilaporkan hilang tersebut.

Hanya saja, kata dia, lokasi bencana dengan kontur perbukitan itu menjadi sangat rentan akibat hujan masih terus mengguyur sampai saat ini sehingga cukup menyulitkan operasi pencarian yang dilakukan tim petugas gabungan.

"Masih terputusnya akses jalan penghubung dan jalan lintas Medan-Berastagi juga mempengaruhi upaya evakuasi korban," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabup-Cawabup Sukoharjo Kalah Lawan Kotak Kosong di 12 TPS, Hahaha


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler