jpnn.com, BANDA ACEH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyampaikan bahwa bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mengakibatkan dua warga setempat meninggal dunia.
“Dua korban jiwa atas nama Suharni (45) dan Herliani (43),” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Polisi Garap 8 Saksi di Kasus Longsor Tambang Batu Bara yang Menewaskan Pekerja
Dia menambahkan dua korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi sekitar pukul 20.40 WIB, Senin (12/4).
Berdasar laporan yang diterimanya, tanah longsor terjadi pada Senin (11/4) sekitar pukul 17.30 WIB di Gampong Penosan Jaya, tepatnya di kawasan perkebunan Loyang Kaming Kecamatan Permata, Bener Meriah.
BACA JUGA: Sejumlah Wilayah Rawan Tanah Longsor, BPBD Minta Warga DKI Jakarta Waspada
"Intensitas curah hujan tinggi yang melanda kabupaten yang terletak di daerah dataran tinggi Gayo itu menyebabkan terjadinya tanah longsor sehingga menimbulkan korban jiwa," katanya.
Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Bener Meriah yakni menurunkan tim reaksi cepat (TRC), dibantu TNI dan Polri, serta masyarakat setempat mengevakuasi jenazah dengan alat seadanya.
BACA JUGA: Hilang Sepekan, Nenek Rumima Ditemukan Tewas Mengenaskan di Lokasi Ini
Selain menimbulkan korban jiwa, dampak lain, yakni material tanah longsor juga menutupi badan jalan menuju ke perkebunan masyarakat kawasan kecamatan setempat.
“Material longsor belum dibersihkan,” kata Ilyas.
Selain di Kabupaten Bener Meriah, longsor akibat intensitas curah hujan tinggi juga menimbun enam titik ruas jalan kawasan Kabupaten Aceh Tengah, Senin (12/4) sekitar pukul 22.15 WIB.
Di Kabupaten Gayo Lues, curah hujan juga mengakibatkan longsor sekaligus banjir pada Selasa (12/4) sekitar pukul 01.31 WIB.
Banjir setinggi 1,5 meter merendam Gampong Badak Kecamatan Dabu Gelang dan Gampong Kutalintang Kecamatan Blangkejeren.
“Longsor terjadi di Gampong Leme, Kecamatan Blangkejeren dan Gampong Pungke, Kecamatan Putri Betung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Ilyas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi