jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Central Asia (BCA) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas.
Kepala BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Diponegoro Surabaya Chen Lin Andrew menyatakan, dukungan tersebut dilakukan lantaran UMKM merupakan penggerak perekonomian daerah. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program.
BACA JUGA: Kredit UMKM Minus Rp 20 Triliun
’’Yakni, program berkelanjutan seperti seminar dan pelatihan,’’ kata Chen di sela workshop UMKM, Selasa (17/7).
Dari pelatihan tersebut, lanjut dia, potensi untuk naik kelas sangat besar. Dia menuturkan, tiap tahun ada 2–3 persen nasabah yang naik kelas.
BACA JUGA: PPh Final UMKM Berlaku Mulai 1 Agustus
Itu difasilitasi melalui penyediaan kredit yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha tersebut.
Hingga kini, KCU Diponegoro telah membiayai sekitar 800 nasabah UMKM. Yang masuk kategori UMKM ialah mereka yang memiliki omzet mulai Rp 300 juta hingga Rp 50 miliar per tahun.
BACA JUGA: Perbankan Pikir-Pikir Terapkan Kredit Rumah Tanpa DP
’’Di Surabaya, terbanyak dari sektor perdagangan karena memang sesuai dengan karakteristik kotanya,’’ ujar Chen.
Selain itu, ada sektor manufaktur dan industri lain, tetapi tidak sebesar perdagangan.
Untuk UMKM, plafon kredit yang disediakan bervariasi. Antara lain, kredit usaha rakyat (KUR) hingga Rp 500 juta dan menengah sampai Rp 15 miliar.
’’Porsi UMKM 15–20 persen dari total pelepasan kredit. Sisanya korporasi,’’ jelas Chen.
Pada tahun ini pihaknya menargetkan ada penambahan 46 nasabah baru UMKM. Hingga sekarang, yang terealisasi sudah separuh atau sekitar 23 nasabah. Dia optimistis target tersebut bisa tercapai.
’’Pengembangan UMKM merupakan salah satu kontribusi BCA untuk memfasilitasi dan membantu para pelaku usaha,’’ ucap Chen. (res/ken/c20/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku E-Commerce Diminta Dorong Perajin Batik
Redaktur : Tim Redaksi