20 Rumah Hilang, 47 Rusak Dihantam Badai

Terburuk di Batam Sejak 15 Tahun Terakhir

Selasa, 09 Februari 2016 – 03:30 WIB
Kondisi salah satu dari 40 rumah di Batu Merah yang rusak diterjang ombak, Minggu (7/2) malam. FOTO: Iman Wachyudi/batampos.co.id/JPNN

jpnn.com - BATAM - Amukan gelombang laut dan badai angin utara menyapu kawasan pemukiman warga Batumerah Kecamatan Batuampar, Batam, Minggu (7/2) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Sebanyak 20 rumah hancur dan hilang tak berbekas. Sementara 47 rumah lainnya rusak parah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

BACA JUGA: Lari Saat Disergap Polisi, Bandit Akhirnya Ditembak

Peristiwa ini menjadi mimpi buruk bagi warga setempat, terutama para korban. Tak terkecuali bagi Rusni. Wanita berusia 50 tahun ini hanya bisa meratapi rumahnya yang roboh dan hanyut terbawa arus air laut. 

"Rumah saya hilang. Hancur tak berbekas," kata Rusni sambil menghela napas panjang seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Senin. 

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Peternak Sapi

Padahal, rumah yang sudah ia tempati sejak 20 tahun silam itu baru saja direnovasi, sebulan lalu. Sebelum badai datang, Rusni mengaku sedang mengerjakan rutinitasnya. Yakni membuat nasi lemak, membuat donat dan aneka kue lainnya.

Namun sekitar pukul 21.30 WIB, dia mendengar angin berhembus kencang di luar rumahnya. Namun dia tak terlalu menghiraukannya karena badai musim angin utara sudah sering dirasakan warga Batumerah setiap tahunnya. Hanya, badai tahun ini jauh lebih parah.

BACA JUGA: DPR RI Desak Pemprov Bentuk BNN

"Saya jual makanan ringan. Dan saya masak mulai sore dan lepas magrib angin memang kecang. Namun itu sudah makanan kami sehari-hari, jadi tak takut,"terang wanita beranak empat ini.

Namun saat sedang asyik membersihkan perlengkapan memasak, angin kembali bertiup kencang. Ombak juga terdengar mulai mendobrak dinding rumahnya. Tiba-tiba, ia mendengar bunyi hantaman keras. Air laut masuk ke rumahnya. Dindingnya pun mulai roboh.

"Ada yang berteriak keluar rumah. Panik, saya keluar rumah. Saat keluar rumah, rumah saya langsung roboh. Dan kemudian hancur dihempas angin," ungkap Rusni.

Meski begitu, Rusni mengaku masih bersyukur karena nyawanya selamat. Walaupun seluruh harta bendanya ikut hanyut terbawa arus laut. Termasuk surat-surat berharga lainnya.

"Semuanya hilang. Baju hanya sisa di badan," katanya lagi.(she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara ini, Trafik Angkutan Truk Turun Hingga 20 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler