PALEMBANG - Musim haji 1433 H (2012, red) memang masih cukup lama. Namun, jadwal pemberangkatan dan pemulangan haji sudah direncanakan. Menurut Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM melalui Kabid Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Drs H Udin Djuhan MM, pusat informasi haji Kemenag Sumsel telah menerima rencana itu.
"Untuk kloter pertama gelombang pertama jemaah haji akan masuk asrama pada 20 September. Dan akhir kepulangan jemaah pada 30 November. Itu berdasarkan kalender ummul quro Arab Saudi," jelasnya. Awal pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) gelombang I dari tanah air ke Mekah/Jedah dimulai 21 September nanti.
Pada 5 Oktober, terakhir pemberangkatan JCH gelombang I dari tanah air masuk Madinah/Jeddah, 6 Oktober. Awal pemberangkatan JCH haji gelombang II dari tanah air ke Jeddah. Dan akhir pemberangkatan gelombang II dari tanah air ke Jeddah pada 20 Oktober.
“Pukul 24.00 WAS, closing date bandara King Abdul Aziz,” ucap Udin. Wukuf di Arafah dijadwalkan 25 Oktober dan keesokan harinya, Hari Raya Idul Adha 1433 H. Lalu, 30 Oktober, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Mekah ke Jeddah untuk pulang ke tanah air.
Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Jeddah ke tanah air pada 14 November. Besoknya, JCH yang masih belum pulang merayakan 1 Muharram di tanah suci. Sekaligus mengawali kepulangan gelombang II. Karenanya, ia berharap mulai sekarang JCH Sumsel mempersiapkan diri dengan baik.
Khususnya terkait kondisi fisik jemaah haji yang sebagian besar lanjut usia (lansia). Soal kuota haji embarkasi Palembang tahun ini, Udin mengatakan, pusat informasi haji (PIH) Kemenag Sumsel masih menunggu pengalokasian dari Kemenag RI. Begitupun untuk pesawat, meski telah dipastikan dari Garuda Airlines dan Saudi Arabia Airlines, namun belum diketahui jenis dan kapasitas angkut.
"Kita tunggu kepastian dari pusat saja," cetusnya. Sementara, untuk tim petugas haji daerah khusus pembimbing dan pemandu haji belum dipastikan kapan rekrutmennya. Dalam proses pemilihan petugas haji daerah ini, Kanwil Kemenag Sumsel akan membukanya untuk umum. Juga minta perwakilan dari kabupaten/kota.
"Ada tes tertulis dan psikotest. Juga kita lihat pengalaman berhajinya," tukas Udin. Soal rekrutmen tenaga kesehatan haji, yang melakukan penyeleksian adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Rekrutmen dilakukan secara terpusat dan telah dilakukan. ”Kalau kita untuk tenaga pendamping dan pembimbing haji belum mulai. Masih menunggu instruksi pusat karena sejauh ini juga belum ada pendanaannya,” pungkasnya.(tha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan Warga Sipil Kembali Terjadi di Aceh
Redaktur : Tim Redaksi