JAKARTA - PT PLN mengklaim kondisi kelistrikan sepanjang 2011 menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu indokatornya adalah lama padam per pelanggan 282,1 menit. Angka tersebut turun drastis dari 2010 yang mencapai 418 menit per pelanggan.
Sedangkan frekuensi padam per pelanggan 2011 adalah 4,91 kali atau lebih baik dari 2010 yang sebesar 6,82 kali. Perbaikan mutu dan keandalan pasokan listrik dilakukan melalui program Perang Padam Jawa Bali dan tetap menjaga kecukupan pasokan listrik, khususnya di luar Jawa Bali.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, data-data tersebut adalah capaian tahun lalu. Namun belum dilakukan audit. Sepanjang 2011 jumlah pelanggan PLN bertambah sebesar 3.439.700 pelanggan atau lebih tinggi dibanding tambahan pelanggan 2010 yang sebesar 2.317.702 pelanggan. ’’Hal ini tidak lepas dari kebijakan PLN yang telah berhasil melnuntaskan seluruh daftar tunggu permintaan listrik melalui program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grasss) jilid 2 pada Juni 2011. Grasss jilid 1 dilaksanakan pada Oktober 2010,’’ ungkap Nur saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta.
Dilanjutkan Nur, daya tersambung bertambah 7.749 Megavolt Ampere (MVA), lebih tinggi dibanding tambahan daya tersambung d2010 yang sebesar 4.545,51 MVA. Dengan tambahan pelanggan tersebut angka rasio elektrifikasi pada 2011 mencapai 72,03 persen atau naik hampir 6 persen sepanjang tahun lalu. Pada 2010 angka rasio elektrifikasi sebesar 66,52 persen. ’’PLN berani membuka lebar-lebar kran permintaan sambungan listrik. Hal ini tidak lepas dari bertambahnya kapasitas terpasang PLN setelah beberapa pembangkit listrik Proyek 10.000 MW tahap 1 mulai beroperasi,’’ tutur Nur. (cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Dukung UU Pajak Retribusi Daerah Digugat
Redaktur : Tim Redaksi