2012 Bukan Tahun Emas Penegakan HAM

Minggu, 30 Desember 2012 – 19:39 WIB
JAKARTA -- Ketua Departemen Hak Asasi Manusia DPP PDI Perjuangan Agung Putri menyesalkan penegakan HAM di negeri ini belum maksimal. "2012 saya bukan menjadi tahun keemasan penegakan HAM," kata Agung Putri dalam konfrensi pers catatan akhir tahun 2012, Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDI Perjuangan, Minggu (30/12), di Jakarta.

Hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan Trimedya Panjaitan dan Ketua Departemen Hukum PDI Perjuangan Junimart Girsang.

Putri menyatakan, selain PDI Perjuangan, para aktivis juga prihatin dengan penegakan HAM di negeri ini. Padahal, kata dia, mekanisme untuk melakukan penegakan HAM di Indonesia juga merupakan salah satu yang termaju. Sebab, menurutnya, Indonesia punya Komisi Nasional HAM, Pengadilan HAM, dan serta pasal-pasal yang melindungi HAM. Bahkan, perangkat penegakan HAM juga lengkap. "Kita latih polisi dan tentara supaya pro HAM. Harusnya kondisi HAM jauh lebih baik," katanya.

Menurutnya, mekanisme kebijakan yang turun juga tidak dapat melahirkan perlindungan HAM. "Pada 2012 ini terjadi tidak otomatis kebijakan yang dikeluarkan akan lahirkan perlindungan HAM," jelasnya.

Dia juga menyoroti banyaknya kasus pertanahan pada 2012 ini. Ia mengatakan, menurut rekan-rekan aktivis yang melindungi petani, ada 44 petani tewas dalam sengketa pertanahan, akibat situasi tumpang tindih kebijakan yang tidak ada penyelesaian. Menurutnya, sebanyak dua juga hektar  tanah menjadi sengketa.

"Ini karena kebijakan tidak ditaati. Memang Presiden SBY sudah turunkan tim, tapi seperti kita belum melihat hasil penyelesaian masalah secara konkrit," pungkasnya. (boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Anggap KPK Belum Maksimal di 2012

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler