JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Umat Fatayat Nadhatul Ulama (NU), Ida Fauziah berharap, Tahun 2012 menjadi tahun kebangkitan perempuan Indonesia. Untuk mencapainya, Fatayat NU mengeluarkan resolusi di antaranya, pemberantasan korupsi harus menjadi agenda yang dikuatkan dan didorong oleh semua pihak.
"Diperlukan keinginan pimpinan dan lembaga pemerintahan di semua tingkat untuk melakukan pencegahan praktek korupsi," kata Ida saat acara catatan awal tahun dan resolusi 2012 di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (5/1).
Ia menambahkan, untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kekerasan seksual, pemerintah seharusnya meningkatkan program perlindungan terhadap perempuan secara konsisten dan tidak cukup hanya bereaksi terhadap tindak kekerasan secara parsial dan jangka pendek.
"Kami minta kebijakan moratorium pengiriman TKI, khususnya ke Arab Saudi harus dimanfaatkan pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait untuk memperkuat kompetensi dan persiapan calon TKI," ujar Ida.
Ida juga mendesak agar Pemerintah sebagai penanggungjawab Negara meningkatkan akses dan mutu pendidikan untuk memastikan perempuan Indonesia melek huruf dan memiliki pengetahuan dan kecakapan hidup yang memadai.
Karenanya kata dia, pihaknya mendorong pemerintah dan legislatif untuk membentuk kebijakan publik dan pembangunan yang pro rakyat miskin. "Untuk mengatasi kemiskinan yang kian menggurita, pemerintah harus menentukan dan membentuk kebijakan ekonomi yang berorientasi kepada kesejahteraan rakyat banyak, bukan sebagian kecil pengusaha yang menguasai ekonomi Indonesia," tandasnya. (kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sekadar untuk Pencitraan
Redaktur : Tim Redaksi