JAKARTA - PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) bidik pertumbuhan pendapatan tahun depan sebesar 20 persen dari realisasi tahun iniDirektur Utama KARK Sudiro Andi Wiguno memperkirakan pendapatan tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun
BACA JUGA: Infrastruktur Bisa Cepat
Target pendapatan KARK tahun depan diharapkan mencapai Rp 2,04 triliun"Saya optimistis target 2012 bisa tercapai," kata Sudiro di Jakarta
BACA JUGA: Bapepam-LK Kebut Izin Efektif
Rencananya, KARK akan menggenjot produksi batubara hingga 3 juta ton dan produksi nikel mencapai 1 juta tonBACA JUGA: Indonesia Butuh 3 Kilang Anyar
Hingga akhir tahun ini, lanjut Sudiro, KARK menargetkan penjualan batubara sebesar 3,2 juta ton yang terdiri dari produksi batubara hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 1,2 juta ton dan selebihnya penjualan dari sistem tradingSedangkan nikel ditargetkan bisa mencapai 600 ribu ton.
Dia menambahkan penjualan batubara melalui sistem trading akan dikurangi hingga 60 persen pada tahun depanAlasannya, lantaran perseroan ingin mengoptimalkan penjualan batubara dari hasil produksi tambang batubara miliknya"Tahun depan kita mungkin (pendapatan) tidak naik signifikan, tapi kualitas pendapatan yang ingin kita kejarTrading itu penjualannya banyak tapi profitnya kecil," kata Sudiro
Saat ini, KARK juga sedang mengincar beberapa tambang batubara di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, dan Papua untuk meningkatkan cadangan terbukti batubaranya minimal 50 juta ton di tahun 2012, dan mencapai 300 juta ton di 2015. "Untuk 2012 kita sedang melakukan due diligence Kuasa Pertambangan (KP) tambang batubara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, sedangkan nikel itu di Halmahera dan Sulawesi Tengah," tuturnya(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Ekonomi Kreatif Swasta
Redaktur : Tim Redaksi