“Kita sudah menganalis untuk tahun 2013 dalam satu jam akan lahir 1 bayi. Jika ditotalkan akan mencapai 22.474 bayi lahir di kota,” ujar Kepala Kantor KB Hj Nunung Kartini kepada Radar, kemarin (7/12). “Ini yang harus diwaspadai pemkot maupun masyarakat. Masyarakat harus bisa hidup lebih terencana,” tambahnya.
Nunung juga mengungkapkan, dari hasil analisa kelahiran tercegah, ada sebanyak 90.578 pasangan ber-KB dan 30.119 pasangan tidak ber-KB. “Jadi masih cukup dominan warga yang belum memahami pentingnya ber-KB, sehingga semua pihak harus gencar sosialisasi (pentingnya ber-KB),” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu dampak yang bisa terjadi jika program KB terabaikan yakni adanya penambahan beban pendidikan. Dampak lain yang bisa terjadi yakni dari segi lingkungan. Yakni bisa menambah sampah yang diperkirakan dalam satu tahun bisa mencapai 4.045 ton. “Sehari dapat bertambah sampah 11 ton dan sebulan 337 ton sampah,” paparnya.
Untuk itu, kata Nunung, dengan adanya intensif bagi kader KB sebesar Rp 180 ribu per tahun dan Rp 15 ribu sehari harus dapat menjadi motivasi serta semangat untuk terus menyosialisasikan kesadaran ber-KB bagi masyarakat. “Insentif diberikan setiap 1 semester sebesar Rp 90 ribu dan untuk saat ini sudah diberikan kepada 944 kader KB di Kota Tasik,” ungkapnya. (kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diabetes Serang Anak Muda
Redaktur : Tim Redaksi