2013, Izin Tambang Baru Distop

Senin, 10 Desember 2012 – 12:55 WIB
PALEMBANG--Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Sumsel di sektor energi terutama batubara masih sangat besar. Namun pada 2013 mendatang, Pemprov Sumsel tidak akan mengeluarkan izin tambang baru.

Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Sumsel, Robert Heri  mengatakan, tahun depan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin tambang baru khususnya untuk penambangan yang sifatnya terbuka seperti batubara. Oleh karena itu, investor yang tertarik menanamkan investasi diarahkan bekerjasama atau membeli izin kuasa pertambangan dari pemilik usaha tambang yang ada.

“Pada  2013 mendatang, kita tidak akan mengeluarkan lagi izin baru penambangan. Hal tersebut dikarenakan  izin penambangan baru tidak diperbolehkan lagi oleh pemerintah pusat. Jadi yang diizinkan hanya peningkatan izin misalnya dari eksplorasi menjadi produksi,” ujarnya.

Saat ini, sambung Robert, sektor energi terutama  batubara merupakan salah satu sektor yang memiliki daya tarik tinggi bagi para investor baik  didalam maupun luar negeri. “Sebagai contoh, beberapa waktu lalu investor dari Amerika menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di bidang energi terutama batubara,” bebernya.

Oleh karena itu, lanjutnya, khusus perusahaan yang kesulitan berinvestasi karena terkendala izin baru, Pemprov Sumsel siap memfasilitasi dan mempertemukan kedua belah pihak tersebut. “Jika  ada investor baru yang siap berinvestasi,  kita akan membuat dan fasilitasi agar mereka bisa bekerjasama dengan investor yang sudah memiliki izin,” ungkap Robert.

Sebelumnya, Kepala Badan Promosi, Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi  Sumsel, Permana mengatakan, daya tarik investasi di Sumsel masih didominasi sector energi seperti batubara, panas bumi dan dan perkebunan.“Daya tarik investasi di Sumsel masih di sector energi dan perkebunan. Di sector energi didominasi batubara dan geothermal. Sedangkan di sector perkebunan didominasi sawit,” katanya.

Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Yohanes H Toruan menambahkan, potensi batubara di Sumsel memang masih sangat melimpah. Pasalnya, 45 persen atau sekitar 28 miliar ton cadangan batubara di Indonesia berada di Sumsel. “Produksi batubara saat ini masih snagat minim yakni sekitar 15 juta ton pertahunnya. Jadi cadangan batubara ini masih bisa berahan ratusan tahun lagi, jika tidak ada peningkatan produksi,” pungkasnya. (ati)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Konflik Tinggi Jelang Tahun Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler