2013, Konservasi Energi Diterapkan

Jumat, 24 Februari 2012 – 12:42 WIB

JAKARTA--Untuk meningkatkan kesadaran perilaku hemat energi bagi aparatur negara dan masyarakat, pemerintah bakal menerapkan kebijakan konservasi energi pada 2013. Pemerintah juga berniat memberikan insentif terhadap energi baru terbarukan (EBT) tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil (minyak bumi).

"Bukan hanya pemberlakuan subsidi maupun harga khusus tapi juga insentif lainnya," kata Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika Bappenas Jadhie J Ardajat dalam keterangan persnya, Jumat (24/2).

Tujuannya agar ada selisih harga energi baru terbarukan dan energi fosil bisa terjembatani. Karenanya pemerintah juga merencanakan penerapan subsidi (green subsidy). Juga fasilitas bantuan pinjaman finansial yang murah melalui bank lokal bagi pelaksanaan efisiensi energi untuk badan usaha dan masyarakat.

"Insentif dan disinsentif bagi sektor industri dan termasuk labelisasi hemat energi, serta audit energi untuk mendukung mandatori manajemen energi serta penghematan energi," terangnya.

Langkah lainnya, melalui penguatan kerja sama bilateral dan multilateral dalam rangka mitigasi perubahan iklim guna mendukung green energi dan green growth. Juga mendorong kelancaran pembangunan pembangkit-pembangkit listrik panas bumi dengan menyelesaikan berbagai hambatan termasuk masalah kehutanan."

Ke depan bukan hanya panas bumi. Tapi juga mendorong pengembangan energi baru terbarukan dari jenis lainnya yaitu bioenergi, biomassa, tenaga surya, angin, tenaga nuklir serta hidrogen, " pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naikkan BBM, Dampaknya ke Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler