jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar yakin Indonesia bisa menjadi negara yang sejajar dengan negara-negara maju di dunia. Hal tersebut sudah didukung dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa dan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Nah untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Marwan, semua aspek kehidupan di tanah air harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Namun, Marwan mengakui perubahan itu memang tidak mudah. Kata dia, perubahan bisa terjadi apabila pihak-pihak stakeholders (pemangku kepentingan) dan seluruh komponen bangsa benar-benar menumbuhkan kembali moralitas dan kesadaran kolektif akan cita-cita bersama dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: PAN Harap Atut-Rano Kompak
"Harus terus menerus ditanamkan agar bangsa ini tidak mudah goyah dari pemahaman dan pendirian mereka akibat pengaruh adanya berbagai paham yang berkembang dewasa," kata Marwan.
Disamping itu, lanjut Anggota Komisi V DPR RI ini, seluruh komponen bangsa perlu meningkatkan kemampuan yang dimiliki guna mewujudkan cita-cita bersama. Bagi Marwan, potensi bangsa yang demikian besar tersebut akan mudah diperdaya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab manakala bangsa ini tidak segera merevitalisasi kembali kemampuan mereka.
BACA JUGA: Marzuki Anggap Ipar SBY Rugi jika Dipasangkan dengan Jokowi
"Potensi kita ini luar biasa untuk menjadi bangsa besar dan maju, tinggal kita sinergikan lagi sudah pasti bisa," tegasnya.
Marwan menggambarkan berbagai fenomena negara-negara di Kawasan Timur Tengah dan Afrika yang hancur, lebih disebabkan oleh lemahnya konsolidasi internal bangsa-bangsa tersebut, sehingga mudah diadu-domba oleh pihak lain. Oleh karenanya, lanjut Marwan, tahun 2014 yang merupakan tahun politik merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk melakukan konsolidasi nasional.
BACA JUGA: Klarifikasi Harta Calon Kapolri, Permintaan Kompolnas
"Momentum konsolidasi ini mutlak diperlukan dan diupayakan secara terus-menerus sehingga bangsa ini semakin solid dan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Calon Kapolri Belum ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi