2014, Target Tekan Pengangguran 5,1 Persen

Rabu, 09 Mei 2012 – 18:21 WIB

JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menargetkan, jumlah pengangguran di Indonesia dapat ditekan hingga menyentuh angka 5,1 persen dari 6,32 persen di tahun 2014 mendatang.

Menurutnya, meskipun angka tersebut masih relatif tinggi, namun sesungguhnya jumlah pengangguran di Indonesia terus mengalami penurunan di setiap tahunnya.

"Pada Februari 2011 jumlahnya mencapai 8,12 juta orang , Agustus 2011 adalah 7,7 juta orang  dan sedangkan Februari 2012 adalah 7,61 juta," sebut Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Rabu (9/5).

Untuk mengatasi hal tersebut, Muhaimin menegaskan bahwa pemerintah juga akan berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Selain itu, tentunya juga didukung dengan program padat karya yang diharapkan dapat lebih efektif menekan angka pengangangguran di Indonesia.

“Pembukaan lapangan pekerjaan baru ini terus dilakukan secara intensif. Bahkan, pemerintah juga memiliki program Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) untuk menekan angka pengangguran tersebut," ujarnya.

Ketua Umum DPP PKB ini mengungkapkan, sesungguhnya cukup banyak lapangan kerja yang ada di Indonesia. Akan tetapi, tidak adanya link and match antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ia menilai, ini yang hingga saat ini menjadi salah satu kendala utama dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.

"Penyesuaian dan perbaikan tingkat SDM pekerja di Indonesia memang sudah waktunya ditingkatkan. Di sektor formal, sudah cukup banyak pula investor yang ikut mendukung program GPP tersebut. Namun sayang sekali memang SDM kita yang kurang memadai," imbuhnya.

Maka dari itu, lanjut Cak Imin-sapan akrab Muhaimin- pemerintah juga akan membantu dengan melaksanakan program padat karya dan memperbanyak pelaksanaan bursa kerja (job fair) oleh pemerintah dan swasta.

“Program padat karya dan Bursa kerja  memiliki nilai penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerjasecara praktis, efisien  dan efektif serta membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan secara langsung, “kata Muhaimin. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ogah Aktifkan Bupati Bonbol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler