2015, Kualanamu Makin Bising

Rabu, 05 Juni 2013 – 05:56 WIB
JAKARTA - Bisa dipastikan, pada 2015 mendatang Kualanamu International Airport ( KIA) bakal semakin bising. Bayangkan saja, maskapai penerbangan dari 9 negara bakal masuk ke Kualanamu.

Selama ini, paling banter hanya maskapai penerbangan internasional dari wilayah regional, seperti dari Singapore, Malaysia, dan Philipina. Nah, nantinya, 9 negara Asean semuanya bakal membuka rute penerbangan dari bandara negara asal menuju Kualanamu.

Ke-9 negara Asean, selain Indonesia, adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menjelaskan, masuknya maskapai dari 9 negara itu sebagai konsekuensi kebijakan Asean Open Sky 2015. Indonesia sudah menetapkan lima bandara yang bakal mengikuti liberalisasi penerbangan Asean 2015 itu yakni Soekarno Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), Makassar (Hasanudin), Kualanamu (Medan).

"Jadi pada 2015 mendatang, setiap penerbangan dari masing-masing negara Asean, bisa melayani penerbangan ke Kualanamu, karena Kualanamu merupakan salah satu bandara untuk menghadapi Asean Open Sky 2015," ujar Bambang kepada JPNN di Jakarta, kemarin (4/6).

Sisi positif dari kebijakan ini, lanjut dia, bandara Kualanamu dan empat bandara lainnya di Indonesia bakal semakin ramai. Sisi negatifnya, jika maskapai penerbangan domestik tidak siap, maka bisa bangkrut karena tak mampu bersaing dengan maskapai dari 9 negara Asean.

Namun ditegaskan, maskapai dari negara-negara Asean, tidak boleh membuka rute domestik Indonesia. Misal Jakarta-Medan, itu tidak boleh. Yang boleh, hanya dari bandara negara asal yang juga sudah ditetapkan sebagai bandara Asean Open Sky, menuju lima bandara di Indonesia, termasuk Kualanamu itu.

Sejumlah negara lain sudah menetapkan jumlah bandara Asean Open Sky 2015, antara lain Singapura hyang menetapkan ada satu bandara, Malaysia tiga bandara, dan Filipina membuka delapan bandara.

Bukan hanya karena bakal disinggahi penerbangan dari 9 negara saja, kata Bambang, bandara Kualanamu juga bakal makin bising karena pemerintah saat ini juga berancang-ancang menawarkan rute penerbangan domestik ke Kualanamu.

Antara lain, dia memberi contoh, untuk rute Medan-Jambi dan Medan-Bengkulu. "Karena selama ini, masyarakat di Jambi atau Bengkulu, kalau mau ke Medan harus terbang dulu ke Jakarta," ujar Bambang.

Selain menawarkan rute ke Medan, pemerintah juga tidak menutup pintu pengajuan izin pembukaan rute oleh maskapai domestik. "Karena Kualanamu itu bagus, tapi ya persaingan menjadi cukup tinggi," ujarnya.

Tekait soft operation bandara Kualanamu pada 25 Juli 2013, Bambang menjelaskan, hingga saat ini Kemenhub masih melakukan kajian, apakah nantinya seluruh maskapai yang selama ini beroperasi di Polonia, langsung pindah ke Kualanamu pada 25 Juli itu, atau dilakukan bertahap.

"Kita masih persiapkan, apakah langsung seluruhnya atau bertahap. Kita lihat kesiapannya, baik kesiapan bandaranya maupun pihak maskapainya," terang Bambang. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Teknis Hubud Tinjau Bandara Djalaludin Pekan Ini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler