jpnn.com - PALANGKA RAYA– Penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin mewabah di Palangka Raya, Kalteng. Kondisi ini karena tak bisa dilepaskan dari salah satu faktor cuaca yang memasuki musim hujan.
2016 baru berjalan sepekan, RSUD dr Dori Sylvanus sudah ada 19 pasien terdampak, 12 di antaranya menjalani rawat inap, kemudian sisanya menjalani rawat jalan.
BACA JUGA: Astaganaga..! Depok Belum Punya GOR
Penyakit yang disebabkan penularan karena digigit nyamuk Aedes Aegypti ini tak bisa dianggap remeh. Berkaca pada data 2014 lalu, ada 416 orang dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus dan tahun 2015 sebanyak 300 pasien.
“Potensinya kencang DBD bertambah, apalagi saat ini musim penghujan, dimana kasus DBD banyak terjadi,” kata Kabid Humas RSUD dr Dorris Sylvanus, Theodorus Sapta Atmadja kepada Kalteng Pos (grup JPNN).
BACA JUGA: Pemprov Tetap Usulkan Formasi CPNS, Anggaran Sudah Siap
Orang yang terkena penyakit demam berdarah banyak berujung pada kematian. Kasus ini lebih banyak terjadi apabila pasien yang terinfeksi lambat dalam melakukan pengobatan. Pada umumnya, orang baru menyadari jika terkena demam berdarah pada saat sudah ada di fase kritis.
”Saya mengimbau masyarakat memahami mengenai gejala DBD. Seperti panas tinggi, kepala pusing dan lainnya,”ujarnya. (ram/ala/dkk/jpnn)
BACA JUGA: Terparah dalam 30 Tahun Terakhir, 600 Rumah Terendam Banjir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Sebab Jelas, Eks Napi Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi