2016, Lebih dari 150 Serangan Teroris

Selasa, 10 Januari 2017 – 19:13 WIB
Menlu Retno Marsudi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, memasuki 2017 kerja keras masih harus terus dilakukan.

Kerja sama internasional harus terus ditingkatkan. Karena ancaman terhadap stabilitas dan keamanan dunia tidak menyurut.

BACA JUGA: Dibekuk Densus 88 Sebelum Beraksi di Malam Tahun Baru

Konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia, yang selalu berakibat pada tragedi kemanusiaan.

"Tidak terhitung berapa banyak jumlah orang meninggal karena konflik di Suriah, Yaman, Irak, Afghanistan, Sudan, Mali, Republik Afrika Tengah dan sejumlah negara lainnya," ujar Retno pada pernyataan pers tahunan di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (10/1).

BACA JUGA: Abu Muhammad Punya Keahlian Merakit Bom

Akibat konflik kata Retno, juga tidak terbilang banyaknya orang yang harus meninggalkan negaranya. Tidak terbilang berapa banyak orang yang kehilangan masa depan karena konflik.

"Konflik-konflik ini juga menciptakan trauma psikologis, termasuk pada anak-anak yang merupakan tumpuan harapan masa depan dunia," ucap Retno.

BACA JUGA: Setahun Ada 600-an WNI ke Luar Negeri demi Ikut ISIS

Selain konflik, ancaman terorisme menurut Retno, juga masih berlangsung. Lebih dari 150 serangan teroris terjadi di berbagai belahan dunia di 2016.

Sejak peristiwa bom Thamrin 13 Januari 2016 hingga serangan di Berlin, Jerman pada 19 Desember ungkap Retno, menunjukkan ancaman terorisme dan militansi ekstrimis dan radikalisme, justru mengalami peningkatan.

"Bahkan awal 2017 dibuka dengan serangan teroris di Istanbul, Turki pada 1 Januari lalu. Pemerintah Indonesia mengecam peristiwa tersebut dan menyampaikan dukacita pada para korban dan keluarga korban," pungkas Retno.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Terorisme Jadi Alasan Negara Lain Masuk Indonesia


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler