JAKARTA — Untuk mengatasai kemacetan sekaligus melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi yang terus meningkat, Jakarta ditargetkan pada 2016 nanti sudah memiliki Mass Rapid Transit (MRT) berbentuk kereta api rel tunggal (monorel)Target awal pembangunan akan dilakukan mulai tahun 2011, sedangkan operasional MRT ditargetkan pada tahun 2016 mendatang.
Pembangunan MRT direncanakan menempuh rute Lebak Bulus-Dukuh Atas-Bundaran HI sepanjang 13,915 Km dari dengan 13 stasiun pemberhentian
BACA JUGA: Banjir Kembali Rendam Perumahan Cirendeu
Tujuh di antara stasiun itu ada di bawah tanahHal ini diungkapkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (31/8) di Jakarta
BACA JUGA: Empat Titik Rawan Tol Tangerang-Merak
Agus mengungkapkan, MRT akan dibangun dengan sistem cost sharing antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta."Untuk pemerintah pusat, pendanaan MRT bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan pinjaman tahap I sebesar Rp12,8 triliun
Agus menambahkan, Dalam APBN-P 2010 dan RAPBN tahun 2011 pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp34,4 miliar dan Rp592,1 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan MRT
BACA JUGA: Pasar Tradisional Siaga I
"Pembangunan MRT Jakarta nanti terdiri dari tiga tahapTahap I untuk koridor Lebak Bulus-Dukuh AtasTahap II untuk koridor Dukuh Atas-Kota dan tahap III untuk koridor Timur Barat (alternatif jalur Balaraja-Cikarang)," jelas AgusHingga saat ini, kegiatan penyusunan basic design proyek MRT sedang dalam pelaksanaan dan sudah dimulai sejak 12 Oktober 2009 dengan masa pekerjaan selama 14 bulanSementara untuk kegiatan management service, masih dalam proses finalisasi dokumen lelangSedangkan untuk kegiatan assitance service for construction work sedang dalam proses tender dan menunggu persetujuan hasil evaluasi dokumen administrasi.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Bilang Kinerja SKPD Tak Maksimal
Redaktur : Tim Redaksi