Foke Bilang Kinerja SKPD Tak Maksimal

Jumat, 27 Agustus 2010 – 11:51 WIB

JAKARTA - Gubenur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta anak buahnya di setiap unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meningkatkan kinerjanya tahun iniMengingat pada 2009 lalu, kinerja SKPD tidak maksimal

BACA JUGA: Demokrat Ragukan LHP BPK 2009

Hingga  Agustus tahun ini, persentase penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun Anggaran 2010 hingga Agustus 2010 menunjukkan perbaikan dan peningkatan kinerja.

Terbukti dari realisasi penyerapan APBD DKI 2010 per 19 Agustus 2010 dari sektor pendapatan sudah mencapai 65,93 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 57,38 persen


Sedangkan dari sektor belanja daerah, penyerapan APBD DKI 2010 telah mencapai 34,50 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 33,73 persen

BACA JUGA: Beri Cek Kosong, Politisi Gerindra Dipolisikan

Pemerintah Provinsi DKI optimis di akhir tahun anggaran 2010, penyerapan APBD DKI 2010 dapat mencapai 90 persen.

Ditegaskan Foke, pihaknya akan lebih konsekuen dan tetap konsiten mendorong pada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemprov DKI untuk melakukan percepatan realisasai penyerapan anggaran
“Pimpinan SKPD mempunyai rencana kerja yang mereka buat sendiri

BACA JUGA: Sopir Angkot Tolak Busway Masuk Tangsel

Kalau mereka tidak bisa melaksanakan rencana kerja itu, ya kalian nilai sendirilah kinerjanya seperti apa,” kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI, Jakarta.

Dia sendiri berharap, penyerapan anggaran dari APBD DKI 2010 lebih baik daripada realisasi penyerapan anggaran APBD DKI 2009 yang hanya mencapai 83 persen“Harapan saya lebih baik lagi realisasi penyerapannya,” ujarnya

Kendati demikian, Fauzi tetap optimistis penyerapan akan mencapai 90 persen pada akhir tahun iniSebab pada saat ini, seluruh kegiatan sudah dalam proses lelang di masing-masing unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan SKPDNamun karena masih dalam proses lelang, anggarannya belum dapat dicairkanSedangkan dari sisi administrasi, kegiatan proyek ini sudah kelihatan bergerak maju.
Karena itu, pihaknya akan berupaya menggenjot realisasi penerimaan pajak dan penyerapan belanja daerah agar sesuai dengan targetSalah satunya, mengumpulkan para pimpinan SKPD dan UKPD untuk diberikan arahan agar melakukan percepatan realisasi penyerapan anggaran dan peningkatan pendapatan di unitnya masing-masing

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Sukri Bey, menerangkan kinerja penyerapan anggaran APBD DKI 2010 sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya“Sudah ada kemajuan,” kata Sukri.

Tidak hanya itu, terjadi peningkatan komposisi anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung dalam APBD DKI 2010Yaitu 31 persen untuk belanja tidak langsung berbanding 69 persen untuk belanja langsungHal ini sudah menunjukkan rasio yang cukup memadai bagi kelangsungan pembangunan di ibukota.

Menurutnya,  peningkatan rasio belanja langsung merupakan adanya peningkatan kegiatan, program atau proyek yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat JakartaKegiatan yang diprioritaskan yaitu peningkatan sektor infrastruktur seperti peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH), pengadaan lahan-lahan fasilitas untuk mempercepat transportasi massal, pembebasan tanah untuk percepatan penyelesaian Kanal Banjir Timur, mempercepat penyediaan rumah susun, melakukan renovasi dan rehab gedung sekolah dan puskemas yang lebih mempunyai fungsi rawat inap.

Kemudian sektor kesehatan yaitu peningkatan bantuan untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK- Gakin), sektor kebersihan yaitu penyediaan fasilitas penanggulangan sampah ibukota, dan di sektor pendidikan yaitu memberikan bantuan beasiswa kepada murid berprestasi yang tidak mampu“Pemprov juga mulai melakukan pengurangan belanja pada sektor-sektor yang dalam semester pertama ini dinilai kurang efektif,” ujarnya

Besarnya komposisi belanja langsung tersebut terbukti dengan alokasi anggaran yang cukup besar di beberapa sektor kegiatan yang menjadi prioritasYakni, sektor pendidikan dialokasikan 27 persen dari total proyeksi APBD Perubahan sebesar Rp 27,06 triliunKemudian sektor pekerjaan umum dialokasikan 20,19 persen, sektor kesehatan dialokasikan sebesar 8,68 persen, sektor perumahan rakyat dialokasikan sebesar 2,11 persen, sektor perhubungan dialokasikan 4,71 persen, sektor lingkungan hidup dialokasikan sebesar 4,69 persen serta sektor otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan kepegawaian sebesar 22,53 persen.
 
Sukri mengungkapkan sebanyak 13 dinas yang memiliki alokasi anggaran terbesar, ada delapan dinas yang telah mencapai penyerapan diatas 25 persenYaitu, Dinas Pendidikan realisasi penyerapan anggaranya seudah mencapai 55,83 persen, disusul Dinas Kebersihan penyerapannya sebesar  55,39 persen, Dinas Kesehatan terserap sebesar  48,76 persen dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terserap  33,52 persen

Lalu Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan terserap sebanyak 28,63 persen, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana terserap sebesar 27,25 persen, Dinas Perindustrian dan Energi terserap sebesar 26,38 persen serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah terserap sebesar  25,28 persenSedangkan dinas yang penyerapan anggarannya dibawah 25 persen, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Olahraga dan Pemuda, Dinas Pelayanan Pajak dan Dinas Perhubungan.

Untuk menggenjot realisasi penyerapan anggaran baik 702 SKPD, Sukri menegaskan Gubernur DKI Jakarta sudah meminta para asisten gubernur untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap para pimpinan SKPDSehingga realisasi penyerapan APBD DKI 2010 lebih baik daripada realisasi APBD 2009 yang hanya mencapai 83 persen(pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabung Gas Meledak di Warteg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler