jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya mendukung program tol laut.
Budi mengatakan pada 2017 perusahaan swasta akan dilibatkan dalam program tol laut. Bahkan, proses tender sudah berjalan.
BACA JUGA: Diangkat jadi Dirut AP I, Danang: Saya Punya Tugas Berat
"Rencanya 2017, tapi proses tender sudah dimulai dari sekarang, besaran subsidinya sekitar Rp 200 miliar, pada 1 januari 2017 sudah kami lakukan di tiga tempat, barat Sumatera, timur Kalimantan, dan Maluku," ujar Budi dalam siaran persnya.
Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan peran swasta dan pemerintah dalam program tol laut.
BACA JUGA: Perusahaan Kelas Kakap Ramaikan Indonesia Quality Expo
Sejalan dengan upaya perbaikan arus logistik, Budi juga akan melakukan sejumlah upaya perubahan terkait program tol laut, di antaranya melakukan re-route, peningkatan occupancy, memperbaiki jenis barang yang dikirim, dan melibatkan perusahaan swasta.
Mantan dirut AP II ini berharap nantinya logistik yang dikirim ke Indonesia timur khususnya Papua tidak hanya sampai di daerah sekitar pelabuhan saja, namun juga bisa sampai ke daerah pegunungan seperti Mulia dan Ilaga melalui tol udara dan beberapa sungai.
BACA JUGA: Radana Finance Catat Pendapatan Rp 485 Miliar
“Nanti juga akan ada rute-rute penerbangan perintis baru di wilayah Papua. Ini untuk mendistribusikan ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau menggunakan angkutan darat. Kami juga mempertimbangkan memanfaatkan sungai-sungai guna mendorong pendistribusian barang di Papua,” tandasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produktivitas Merosot Luar Biasa di Era Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi