2022, Kinerja KAI Makin Moncer

Selasa, 18 Oktober 2022 – 22:10 WIB
PT Kereta Api Indonesia (KAI). Foto dok KAI

jpnn.com, JAKARTA - KAI terus meningkatkan pelayanan bagi pelanggan di masa pandemi Covid-19.

Bahkan, KAI membuat sejarah dengan mengoperasikan Commuter Line untuk pertama kalinya di jalur Yogyakarta-Solo, serta mengoperasikan kembali kereta api di jalur Cibatu-Garut. 

BACA JUGA: Istri Meninggal Dunia, Drummer NOAH: Mau ke mana sih?

KAI juga terus melakukan inovasi pada layanan KA penumpang berupa percepatan waktu tempuh, penyediaan layanan wifi gratis, dan penyediaan layanan Live Cooking di atas KA.

Inovasi terbaru yang KAI lakukan dalam menyambut HUT ke-77 KAI yang jatuh pada 28 September lalu di antaranya peluncuran Hype Trip yang diterapkan pada KA Taksaka sebagai pilot project.

BACA JUGA: Mampu Hempaskan Sel kulit Mati Dalam 3 Menit, Cleora Beauty Raih Top 1 Produk Skincare

Pelanggan dapat menikmati layanan Entertainment On Board (EOB) berupa berbagai macam konten hiburan selama perjalanan.

Terobosan lain KAI di bidang digital yaitu KAI mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung.

BACA JUGA: Terlanjur Kecewa, Soimah: Tolong ya, Enggak ada Pertanyaan Tentang Lesti dan Billar

Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi. 

Untuk mengajak masyarakat naik KA di saat pandemi Covid-19 melandai, KAI menggelar berbagai event promo tiket.

“Kami bersyukur di masa pemulihan ekonomi ini, KAI mencatatkan kebangkitan kinerja. KAI mencatat volume pelanggan KA pada Semester I 2022 yaitu 119,8 juta pelanggan, naik 42% dibanding Semester I 2021 sebanyak 84,1 juta pelanggan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Untuk semakin memperkuat kebangkitan KAI pascapandemi, KAI juga terus mengoptimalkan aset-asetnya yang tersebar di Jawa dan Sumatera.

Aset-aset KAI yang dikuasai oleh pihak yang tidak berhak pun secara konsisten KAI tertibkan dengan dibantu oleh aparat kewilayahan dan kepolisian.

Melalui penertiban tersebut, KAI telah menyelamatkan asetnya senilai Rp 1,02 triliun.

Atas membaiknya kinerja KAI tersebut, KAI menghasilkan laba bersih pada Semester I 2022 sebesar Rp 740 miliar, atau tumbuh 254% dibanding Semester I 2021 yaitu minus Rp 480 miliar.

Di samping capaian peningkatan laba tersebut, KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif, yakni sebesar Rp 2.078 miliar atau tumbuh signifikan jika dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 548 miliar.

“Bangkitnya kinerja KAI ini sejalan dengan strategi, harapan, dan aspirasi Kementerian BUMN yang menginginkan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19 ini,” kata Didiek.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MIND ID dan 7 BUMN Gagas Pilot Proyek Perdagangan Karbon


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler