jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis premium untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) tidak mengalami kendala, terutama selama periode mudik.
Laporan harian Posko Nasional Sektor ESDM menyebutkan bahwa 571 SPBU sudah kembali menyalurkan premium.
BACA JUGA: H-3 Lebaran 2018, Penyaluran Harian Pertamax Naik 45 Persen
Dengan demikian, total SPBU di Jamali yang menyalurkan premium kini berjumlah 2.090 SPBU.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, kondisi ketahanan BBM juga normal untuk seluruh jenis BBM.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pertamina Pastikan Pasokan LPG Aman
Perinciannya, premium hingga 23 hari, solar atau akrasol 20 hari, pertamina dex 34 hari, dexlite 26 hari, dan avtur hingga 27 hari.
”Untuk antisipasi penyediaan BBM pada puncak arus mudik, Pertamina telah menyediakan 109 mobil tangki kantong, 32 mobile dispenser, 200 motoris kemasan, dan masih banyak upaya lain. Hal ini dilakukan agar mudik nyaman,” jelas Agung, Senin (11/6).
BACA JUGA: Kinerja Produksi PT Pertamina EP Asset 4 Meningkat
Tidak hanya BBM, stok elpiji juga normal dengan ketahanan 18 hari.
Kondisi BBG dan jaringan gas (jargas) pun aman. Setelah terbit Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, sesuai penugasan pemerintah, Pertamina akan menambah 571 SPBU yang kembali menjual premium di wilayah Jamali.
Alokasi volume penugasan menjadi 11,8 juta kl untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jamali.
Dalam peraturan sebelumnya, alokasi hanya 7,5 juta kl dengan wilayah penugasan di luar Jamali.
Anggota Komisi VII DPR Rofi' Munawar menyatakan, secara teknis, perubahan ketersediaan BBM premium akan memberikan keringanan bagi pemudik.
”Jika tidak bisa diantisipasi, bukan tidak mungkin ada penumpukan dan antrean di SPBU yang menjual jenis BBM premium,” ujar Rofi’i. (vir/c20/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Mulai Bergerak, Pertamax Jadi Pilihan
Redaktur & Reporter : Ragil