jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina memastikan pasokan LPG 3 Kg bersubsidi dan LPG NonSubsidi aman hingga lebaran nanti.
Berdasarkan pantauan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018, per 11 Juni 2018 realisasi penjualan LPG secara keseluruhan telah mencapai 27,8 ribu Metrik Ton (MT) per hari atau naik hampir 20 persen dibanding kondisi normal.
BACA JUGA: Kinerja Produksi PT Pertamina EP Asset 4 Meningkat
Sementara perseroan telah menyiapkan stok LPG lebih dari 362 ribu MT di seluruh wilayah Indonesia dengan ketahanan stok 17 hari.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, naiknya konsumsi LPG pada hari ini sesuai dengan estimasi perseroan sebelumnya.
BACA JUGA: Pemudik Mulai Bergerak, Pertamax Jadi Pilihan
Di mana konsumsi LPG diperkirakan naik bertahap hingga jelang Hari Raya Idul Fitri.
Menilik kenaikan konsumsi LPG ini, selain menambah pasokan, perseroan bekerja sama dengan Pemda setempat kerap melaksanakan pasar murah pada beberapa daerah sebagai antisipasi kenaikan permintaan secara drastis.
BACA JUGA: Konsumsi Pertamax di SPBU Tol Naik 20 Persen
"Kami juga memberikan rasa aman bagi masyarakat bahwa stok LPG selalu tersedia. Di antaranya, pasar murah pada beberapa lokasi di Kabupaten Jembrana – Bali dan Kabupaten Buleleng – Bali," jelas dia.
Pertamina juga melakukan monitoring harga dan stok, bersama dengan institusi terkait. Seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Bantaeng – Sulawesi Selatan, Pertamina bersama Dinas Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan, Biro Perekonomian menemukan peningkatan harga LPG 3 kg di tingkat pengecer, menjadi antara Rp 22-30 ribu per tabung.
Sedangkan, harga di tingkat pangkalan antara Rp 15–17 ribu per tabung. Adiatma juga meminta agar masyarakat ikut memberi pengawasan bila melihat adanya kecurangan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuki Libur Lebaran, Konsumsi Pertamax Naik 24 Persen
Redaktur & Reporter : Yessy