JAKARTA--Setelah menjalani wawancana, 21 kandidat kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) kini mengikuti assessment. Di hari kedua (Selasa, 10/1), semua calon dinilai untuk beberapa materi. Di antaranya simulasi kelompok, wawancara, dan tes psikometri.
Menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tasdik Kinanto, pelaksaan assessment yang sudah berlangsung sejak Senin (9/1) ini, dilangsungkan di dua lokasi berbeda. Kandidat kepala LAN diassessment di Kantor BKN. Sedangkan kepala BKN dinilai oleh Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia.
"Kandidat kepala BKN tidak bisa dinilai di Kantor BKN, agar objektif hasilnya. Apalagi banyak pejabat BKN ikut jadi kandidat," kata Tasdik yang dihubungi, Selasa (10/1).
Kendati lokasinya berbeda, namun metode assessment ini sama. "Semua kandidat akan menjalani simulasi kelompok, berdiskusi dengan sesama peserta tes. Kemudian diwawancarai oleh beberapa orang assessor (penilai kompetensi)," ucapnya.
Selain itu, para peserta tes wajib mengikuti beberapa jenis tes psikologi (tes psikometri) untuk melengkapi penilaian yang dilakukan tim penilai.
"Assessment merupakan penilaian terakhir, setelah itu akan dipilih masing-masing tiga kandidat untuk dibawa ke tim penilai akhir (TPA). Setelah itu presiden yang akan menetapkan siapa kepala BKN dan LAN. Karena sesuai UU Pokok Kepegawaian, penentuan pejabat eselon satu merupakan kewenangan presiden," tuturnya.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Peluru ke Paripurna,Bukti Kekerasan di Mesuji
Redaktur : Tim Redaksi