21 November 2020: Ada 1.579 Kasus Baru Covid-19 di DKI

Sabtu, 21 November 2020 – 21:57 WIB
Petugas medis melakukan tes usap atau swab test terhadap warga di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Angka kasus positif coronavirus disease 2019 (Covid-19) di DKI kembali bertambah.

Data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Sabtu (21/11) memperlihatkan adanya tambahan 1.579 kasus baru Covid-19.

BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir, Infrastruktur dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19

Dengan pertambahan itu, total jenderal kasus Covid-19 di ibu kota sudah mencapai 125.822.

Tambahan 1.579 kasus baru Covid-19 itu berasal dari hasil pemeriksaan usap (swab test) atas 1.198 spesimen pada Jumat (20/11).

BACA JUGA: RS Siloam dan Link Net Sumbangkan 1.000 Rapid Test Kit Kepada Pemkab Tangerang

Adapun sisanya atau 381 kasus merupakan hasil pemeriksaan dari satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan pada hari ini.

Jumlah kasus baru Covid-19 pada hari ini lebih tinggi ketimbang rekor tertinggi selama pandemi pada 16 September lalu dengan 1.505 kasus dari hasil pemeriksaan pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

BACA JUGA: Ingat, Rapid Test dan PCR Bukan untuk Dokumen Perjalanan

Namun demikian, angka itu masih di bawah jumlah kasus baru yang terkonfirmasi pada 12 September 2020, yakni 1.440. Jumlah tertinggi itu merupakan hasil tes yang dilakukan satu kali saja pada 11 September 2020.

Pertambahan kasus baru Covid-19 di DKI juga diimbangi jumlah pasien yang sembuh. Pada hari ini sudah 114.863 pasien yang dinyatakan sembuh.

Angka total pasien sembuh itu 91,3 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 125.822.

Sementara 8.444 orang masih dirawat/diisolasi. Adapun 2.515 (2,0 persen) penderita Covid-19 di DKI meninggal dunia.

Sampai dengan tes terakhir pada Jumat (20/11), sudah ada 1.961.032 spesimen di DKI yang telah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di 58 laboratorium.

Oleh karena itu, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate COVID-19 selama sepekan terakhir sebesar 9,1 persen.

Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yakni lima persen.

Sementara persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.(antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler