22 Taekwondoin Maluku Terlantar di Riau

Kamis, 22 Desember 2011 – 10:24 WIB

PEKANBARU- Minimnya perhatian dan dukungan yang diberikan Koni Maluku dan Pemerintah Daerahnya kepada para atlet yang berjuang membawa nama besar Maluku terus berlanjutSetelah pada Kejuaraan Nasional (kejurnas) Pra PON Karate di Batam, Kepri awal Desember lalu para atletnya terlantar dalam kepulangan, kali ini di iven Kejurnas Pra PON Taekwondo yang dilaksanakan di Pekanbaru, 15-18 Desember lalu

BACA JUGA: Dipecat, Empat Exco PSSI Tolak Minta Maaf

Sudah tiga hari usai pelaksanaan, 22 Taekwondoinnya masih terlunta-lunta di Pekanbaru.

Hal tersebut diceritakan oleh salah seorang atletnya yang berhasil meraih emas dan berhasil lolos pada PON bersama tujuh atlet lainnya, Adi Kurniawan
Ia mengatakan bahwa hingga kini, rekan-rekan kontingen yang sama menginap di Bumi Asih Hotel, Pekanbaru semua sudah pulang satu hari setelah pelaksanaan acara

BACA JUGA: Deltras Libur Panjang

Namun, dirinya bersama 18 atlet dan empat pelatih dari Maluku belum juga bisa kembali karena tidak adanya dana.

“Ketika berangkat ke sini (pekanbaru), Koni memang tidak ada memberi bantuan, karena tidak ada dana
Dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo (TI) kami mencarikan dana

BACA JUGA: Mau Satu Uji Coba Lagi

Didapatlah sebesar Rp70 juta,” kesalnya saat ditemui Riau Pos (Group JPNN),Rabu (21/12) di tempatnya menginap bersama seluruh kontingen Maluku.

Ditambahkan pria yang turun di kelas under 74 dan berhasil meraih emas tersebut, bahwa, seharusnya ada perhatian lebih yang diberikan Koni dan Pemda, sebab dengan dana sebesar itu saja, Maluku berhasil meloloskan tujuh Taekwondoinnya ke PON nanti“Sementara daerah lain, yang saya ketahui menerima dana sekitar 300 jutaan, hanya meloloskan dua atlet ke PON,” lanjut Adi yang juga merupakan anggota TNI tersebut mengingat keberadaan sang istri yang tinggal sendiri di kampung halamannya.

Selain Adi, juga banyak rean-rekannya yang sudah habis izin kerja, sehingga banyak yang kena sangsi dari perusahaanBelum lagi, bagi rekannya yang beragama Nasrani yang sebentar lagi akan merayakan hari besar mereka“Sekarang pelatih sedang keluar, mencari kenalan mereka untuk meminjam dana, dari kabar yang saya dengar, tiket untuk berangkat ke Jakarta besok (hari ini) sudah dapat, namun dari Jakarta ke maluku belum tau dari mana,” ujarnya sambil mengatakan bahwa untuk tiket kepulangan membutuhkan biaya Rp4 juta perorang.

Terkait belum pulangnya satu kontingen dari 31 peserta yang tampil di Kejurnas Pra PON Taekwondo tersebut, Ketua Harian TI Riau, A Tambi sangat menyayangkan kejadian tersebut dan Ia sangat berharap agar tidak pernah sekalipun terjadi terhadap kontingen Riau di Cabang Olahraga (cabor) apapun kejadian serupa.

Sebagai tuan rumah, A Tambi mengatakan bahwa dirinya siap menampung kontingen Maluku tersebut sebatas penginapan/tempat tinggal sementara dengan menginap di Asta Klub, Panam, mess atlet Pelatihan Daerah (Pelatda) PON Riau saat ini.

“Sebatas memberikan mess untuk tempat tinggal kami siap membantu, namun terkait tiket, seluruh kontingen memang biaya masing-masing,” sebutnya saat dikonfirmasiDitambahkannya, “Untuk mengikuti sebuah iven kejuaraan dan membawa kontingen lebih dari sepuluh orang, memang tidak akan cukup hanya dengan dana Rp100 juta apalagi kurang, semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga pula bagi Riau,” sambungnya.(*2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Takut Memberi Sanksi Persipura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler